CATATAN PERJALANAN

Menyusuri Pantai-pantai 'Kosong' nan Indah di Lombok

CNN Indonesia
Minggu, 03 Mar 2019 15:07 WIB
Bagi turis yang ingin 'beach hopping' minim keramaian dan kesumpekan, Lombok jadi destinasi wisata yang wajib didatangi.
Bukit Meres, Lombok. (Foto: CNN Indonesia/Tiara Sutari)
Teluk Nare dan Berkeliling di Gili Trawangan

Setelah beristirahat semalaman di Hotel Katamaran, Senggigi, Lombok, saya diajak untuk menjajal sensasi 30 menit menuju Gili Trawangan, salah satu dari tiga Gili paling terkenal di Lombok.

Gili sendiri adalah bahasa lain dari pulau di daerah ini. Dan Trawangan adalah gili paling diminati oleh wisawatan dari seluruh negeri di pelosok dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar pukul 09.30 waktu setempat, saya menaiki bus bersama rombongan wartawan lainnya menuju Teluk Nare. Rencananya dari Teluk Nare saya akan menumpang speedboat menuju Gili Trawangan.


Sekitar 10 menit perjalanan dari Hotel tempat saya menginap untuk menuju ke Teluk Nare. Saat tiba saya langsung berburu sandal jepit dan topi lebar demi menghalau sinar matahari di Trawangan nanti, mungkin juga berniat agar lebih seperti turis alih-alih jurnalis yang sedang mencari berita.

Tak perlu lama, saya langsung bertolak menuju Gili Trawangan dengan menumpang speedboat. Di titik ini saya kemudian sadar ketika perahu yang saya tumpangi perlahan meninggalkan bibir pantai, bahwa Lombok benar-benar indah tak hanya di pandang dari perbukitan tapi dari tengah lautan.

Teluk Nare dikelilingi perbukitan yang benar-benar hijau, rasanya mata saya benar-benar kagum akan pemandangan yang terhampar hijau di depan saya.

Tiga puluh menit perjalanan, saya tiba di Gili Trawangan. Saya memutuskan untuk berkeliling pulau, alih-alih ikut snorkeling dengan beberapa wartawan lainnya.

Menyusuri Pantai-pantai 'Kosong' nan Indah di LombokSuasana Gili Trawangan terbilang masih sepi pascagempa. (CNN Indonesia/Tiara Sutari)

Karena tak bisa bersepeda saya dan tiga wartawan lainnya memutuskan menaiki delman untuk keliling Gili Trawangan.

Trawangan yang saya pernah dengar adalah salah satu Gili dengan pengunjung terbanyak. Bahkan pengunjung wisatawan asing bisa mencapai 3000 orang setiap harinya jika dalam suasana low season atau bukan masa liburan.

Saya pun sempat berbincang dengan salah satu pedagang di Trawangan. Malik (32) bercerita kepada saya bahwa Trawangan saat ini berada di masa-masa paling buruk karena kekurangan pengunjung.

"Ya ini engga sampai setengahnya, sepi. Habis gempa kemarin makin sepi," kata Malik.

Memang benar, saat saya berkeliling tak banyak turis baik asing maupun domestik yang ada di Trawangan.

Menyusuri Pantai-pantai 'Kosong' nan Indah di LombokSuasana pantai Gili Trawangan yang membuat turis ingin langsung menceburkan diri. (CNN Indonesia/Tiara Sutari)

Meski begitu, Gili Trawangan sudah mulai berbenah. Walau masih banyak puing bekas reruntuhan bangunan akibat gempa, namun keindahan pulau ini tetap yang utama. Deburan ombak, warna air hijau, pasir yang putih tetap menjadi suguhan menarik buat para pencari kebahagian dari berlibur di pinggir pantai.

Dua jam saya berkeliling, Gili Trawangan tetap membuat saya terhipnotis akan keindahannya.

Menikmati Hari Terakhir Makan Pisang Goreng di Pantai Selong Belanak

Hari terakhir saya di Lombok banyak dihabiskan untuk berbincang dengan rekan jurnalis lain. Tapi karena penerbangan kami malam hari, kami memutuskan untuk menunggu flight dengan menikmati hari terakhir Pantai Selong Belanak.

Perjalanan dari Hotel kira-kira membutuhkan waktu dua jam. Karena kelelahan saya pun memutuskan untuk tidur di dalam bus selama perjalanan.

Ketika tiba di Pantai Selong Belanak, saya pun langsung terkesima, pantai yang saya datangi serasa pantai milik sendiri. Lagi-lagi karena hampir nihilnya turis. 

Menyusuri Pantai-pantai 'Kosong' nan Indah di LombokPantai Selong Belanak. (ANTARA FOTO/Eka Fitriani)

Hanya segelintir orang yang menikmati indahnya pantai dan deburan ombak besar untuk bermain snorkeling, itu pun kebanyakan wisatawan asing.

Karena hari itu saya akan pulang, jadi saya memutuskan untuk sekadar makan pisang goreng dan minum teh di pinggir pantai.

Seperti pantai-pantai lainnya di Lombok yang saya kunjungi sebelumnya, Selong Belanak juga menyuguhkan eksotisme pantai dengan pemandangan bukit sebagai latarnya, serta pasir putih mirip butiran merica yang segar di mata saat di pandang.
(tst/ard)

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER