Konglomerat Fesyen Beri Sumbangan untuk Bangun Notre Dame

CNN Indonesia
Selasa, 16 Apr 2019 18:22 WIB
Keluarga Arnault pemilik grup fesyen mewah LVMH menyumbangkan 200 juta euro atau Rp3,1 triliun untuk membantu pemulihan Notre Dame di Perancis.
Notre Dame (REUTERS/Philippe Wojazer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kebakaran yang melanda Notre Dame menggugah simpati banyak pihak termasuk keluarga Arnault, konglomerat sekaligus pemilik grup LVMH. Grup ini membawahi beragam rumah mode serta produk-produk fesyen mewah termasuk Celine, Fendi, dan Louis Vuitton. 

Bernard Arnault, sang CEO, beserta keluarganya akan menyumbangkan 200juta euro atau sekitar Rp3,1 triliun untuk membantu pemulihan katedral pascakebakaran. 

"Keluarga Arnault dan grup LVMH akan menunjukkan solidaritas di tragedi nasional dan bergabung untuk membantu membangun kembali katedral yang luar biasa ini," kata pihak Arnault melalui sebuah pernyataan resmi dikutip dari Reuters (16/4). 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Grup LVMH menyebut katedral ini adalah simbol Prancis baik warisan maupun kesatuannya. Sebelumnya aksi donasi juga dilakukan Francois Henri Pinault, kepala grup Kering, perusahaan yang menaungi beberapa label fesyen. Ia mendonasikan uang sebesar 100juta euro atau sekitar Rp1,5 triliun. 


Kebakaran melanda ketadral Notre Dame pada Senin (15/4) sore waktu setempat. Ratusan pemadam kebakaran dikerahkan demi memadamkan api. Api menjalar begitu cepat sehingga katedral berbahan kayu ini tidak berhasil diselamatkan. 

Api pun bisa dipadamkan pada sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Jean-Claude Gallet, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Paris, mengungkapkan struktur utama katedral masih bisa diselamatkan. 

Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengatakan akan membangun kembali katedral. Notre Dame masuk ke dalam Situs Warisan Dunia UNESCO. 

"Kita akan bersama-sama membangun Notre-Dame karena itu harapan rakyat Prancis. Notre-Dame adalah pusat kehidupan kita dan seluruh rakyat Prancis," kata Macron. (els/chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER