Jakarta, CNN Indonesia -- Si buah hati boleh bahagia saat bermain di
kolam bola. Namun, di balik teriakan bahagia
anak, ada risiko
penyakit yang mengintai termasuk
meningitis dan
pneumonia.Sebuah studi menemukan bahwa kolam bola penuh dengan bakteri berbahaya. Studi yang dilakukan oleh sejumlah peneliti di University of Georgia ini memeriksa enam area kolam bola di Amerika Serikat yang digunakan sebagai terapi anak-anak dengan autisme.
"Kolam bola sering terkontaminasi dengan kotoran, muntah, feses, atau urine," ujar pemimpin penelitian, dr Mary Ellen Oesterle, mengutip
Daily Mail.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Studi yang dipublikasikan dalam
American Journal of Infection Control ini mengidentifikasi 31 bakteri yang ada di dalam kolam bola. Ditemukan sembilan di antaranya merupakan bakteri patogen yang menjadi penyebab beberapa penyakit berbahaya.
Peneliti menemukan adanya bakteri
Enterococcus faecalis yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih dan meningitis. Ada pula bakteri
Staphylococcus hominis yang menjadi penyebab infeksi aliran darah.
Selain itu, peneliti juga menemukan bakteri
Strestococcus oralis penyebab gangguan pernapasan. Bakteri
Acinetobacter lwofii penyebab pneumonia juga ditemukan dalam kolam bola.
Kondisi yang kotor membuat kolam bola menjadi sarang bakteri. Belum lagi jadwal pembersihan yang bisa berlangsung setelah hitungan minggu. Rentang waktu itu memungkinkan mikroorganisme berakumulasi dan menginfeksi orang yang ada di sekitarnya.
Anak-anak dengan luka di kulit memiliki risiko infeksi yang lebih tinggi. Terlebih jika sistem kekebalan tubuh mereka tengah terganggu.
"Inti dari penelitian ini menunjukkan bahwa kolam bola dapat menimbulkan bahaya infeksi," ujar Presiden Asosiasi for Professionals in Infection Control and Epidemiology, Karen Hoffmann, mengutip
Science Daily.Popularitas kolam bola telah meningkat sejak sejumlah restoran memasangnya sebagai area bermain anak pada era 1980-an. Selain dihadirkan sebagai area bermain di ruang publik, kolam bola juga menjadi terapi fisik bagi anak-anak dengan autisme.
Kurangnya peraturan tentang pembersihan area bermain seperti kolam bola memungkinkan bakteri berkembangbiak. Penelitian merekomendasikan setiap fasilitas ruang bermain anak untuk menetapkan standar pembersihan rutin.
[Gambas:Video CNN] (asr/asr)