Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kabupaten
Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, membentuk tim terpadu untuk melakukan pengamanan kunjungan
wisatawan selama libur
lebaran 2019.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Yusdi Lamatenggo, mengatakan tim terpadu pengamanan kunjungan wisata terdiri dari Dinas Pariwisata Dinas, Dinas Perhubungan, Basarnas, dan aparat keamanan.
"Pemerintah Kabupaten Raja Ampat selalu siap memberikan kenyamanan kepada wisatawan yang berkunjung daerah tersebut selama libur lebaran maupun hari-hari biasanya," ujar Yusdi, seperti yang dikutip dari Antara, Rabu (5/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya tim terpadu pengamanan kunjungan wisatawan adalah program rutin tahunan, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kunjungan wisatawan di setiap destinasi wisata Raja Ampat.
Tim terpadu ini, ia melanjutkan, bertugas di pelabuhan Waisai guna memastikan setiap kapal wisata yang mengangkut wisatawan memiliki kelengkapan keselamatan di laut.
Ia menuturkan tim terpadu tersebut juga akan bertugas di setiap spot wisata di Kabupaten Raja Ampat, mulai dari Waigeo sampai Misool, untuk memberikan pelayanan para wisatawan yang berkunjung.
Namun lebaran tahun ini, Yusdi melanjutkan, harga tiket pesawat sangat mahal sehingga banyak wisatawan, khususnya wisatawan nusantara, membatalkan perjalanan kunjungan wisata ke Raja Ampat.
Menurutnya kunjungan wisatawan di kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, mengalami penurunan sekitar 30 persen
"Banyak wisatawan yang sudah mendaftar untuk berkunjung ke Kabupaten Raja Ampat membatalkan kunjungan karena harga tiket pesawat sangat mahal," ujarnya.
Ia berharap harga tiket pesawat ke Papua, terutama kota Sorong dan Raja Ampat, diturunkan dengan nilai yang wajar dan dapat dijangkau sehingga kunjungan wisatawan ke Raja Ampat meningkat.
"Meskipun promosi dan berbagai event dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Raja Ampat, jika harga tiket pesawat tetap mahal target tidak akan tercapai," ujarnya.
[Gambas:Video CNN] (agr)