4. Soto Betawi Sambung NikmatAlih-alih memakai nama sang pemilik H Ridwan, soto Betawi ini memilih menggunakan nama Sambung Nikmat. Asal mulanya, justru dari pelanggan yang mengetahui kenikmatan soto Betawi ini.
“Dulunya terkenal nikmatnya nyambung menyambung. Jadilah, Sambung Nikmat,”kata Suhada, generasi kedua penerus Soto Betawi Sambung Nikmat kepada CNNINdonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soto Betawi ini terbilang baru ketimbang soto legendaris lainnya. H Ridwan yang merupakan orang Betawi Pondok Pinang mulai membuka usaha soto rumahan di Jalan Ciputat Raya, Pondok Pinang pada tahun 1987.
 Foto: CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman |
Warung soto yang saat itu memiliki luas 60 meter persegi kini berkembang pesat menjadi 400 meter persegi yang mampu menampung lebih dari 100 pembeli dalam satu waktu. Soto Betawi Sambung Nikmat ini dibuka mulai pukul 08.00 WIB dan biasanya sekitar 70 kg campuran daging dan jeroan habis setelah makan siang pukul 14.00 WIB.
Kini, Betawi Sambung Nikmat diteruskan oleh Suhada, anak laki-laki pertama, sejak sang ayah meninggal dunia enam tahun lalu. Keaslian resep selama lebih dari tiga dekade masih terus dijaga.
Resep ini berasal dari keahlian otodidak H Ridwan yang hobi memasak. Dia kemudian memilih menekuti berjualan soto Betawi.
Soto Betawi Sambung Nikmat ini terkenal dengan kuah santan yang tidak kental dan berwarna merah. Tak ada campuran susu yang digunakan untuk soto Betawi ini. Murni santan encer.
Warna merah dan kuah santan yang berminyak berasal dari tambahan cabai merah giling. Inilah yang menyebabkan rasa soto ini gurih kepedasan.
Kuah santan dan kaldu lalu disiram ke dalam campuran daging, jeroan, tomat, dan daun bawang yang sudah tertata dalam piring, alih-alih menggunakan mangkuk. Bawang goreng serta perasan jeruk disajikan terpisah.
Menurutnya, daging sapi terasa lebih alot setelah direbus selama 1,5 jam.
“Daging direbus beberapa kali, sampai 1,5 jam. Setelah direbus pertama, daging dikencengin, terus dipotong halus dan rebus kembali,” ungkap Suhada.
Karena tak menggunakan campuran susu, soto ini juga tahan hingga satu pekan.
Soto Betawi Sambung Nikmat dijual dengan harga yang lebih mahal dibanding soto legendaris lainnya yakni Rp75 ribu.
(ptj/chs)