Jakarta, CNN Indonesia -- Organisasi nirlaba
CT ARSA Foundation bertekad mendirikan lebih banyak sekolah bagi masyarakat tidak mampu di seluruh Indonesia.
Founder sekaligus Ketua CT ARSA Foundation, Anita Ratnasari menyatakan, akan membangun ribuan
sekolah di daerah pelosok hingga perbatasan seperti di Sebatik dan Setulang di Tarakan dan Dusun Veko di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur.
Saat ini CT ARSA Foundation telah mendirikan 35 sekolah di berbagai wilayah, dua diantaranya merupakan SMA Unggulan di Medan dan Sukoharjo.
"Tapi jumlah itu masih kurang. Saya bertekad ingin mendirikan ribuan sekolah," ujar Anita dalam CT ARSA Alumni Gathering di Menara Bank Mega, Jakarta, Sabtu (27/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CT ARSA Foundation merupakan organisasi nirlaba di bawah CT Corp yang berdiri sejak 14 tahun lalu pasca-tsunami Aceh. Organisasi ini memiliki visi memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas serta optimalisasi kesehatan bagi masyarakat Indonesia yang kurang mampu.
Dalam bidang pendidikan, CT ARSA Foundation membangun SMA Unggulan berupa boarding school di Medan, Sumatera Utara dan Sukoharjo, Jawa Tengah untuk anak-anak kurang mampu yang berprestasi secara akademik. Hingga saat ini, SMA Unggulan CT ARSA Foundation Medan yang didirikan pada 2010 lalu telah meluluskan lebih dari 1.000 siswa.
"Sebanyak 95 persen lulusan CT ARSA Foundation masuk perguruan tinggi negeri favorit. Kalian adalah anak-anak terpilih. Kalian harus percaya diri, harus bisa menjadi role model yang baik untuk masyarakat," ujar Anita di depan alumni CT ARSA Foundation.
Sedangkan SMA Unggulan CT ARSA Foundation yang baru saja didirikan pada 2017 lalu telah menerima 200 siswa per angkatan. Mereka tinggal di dalam asrama dengan 24 ruang kelas, perpustakaan, ruang
workshop, ruang seni budaya, laboratorium, dapur, dan area kebun.
Selain sekolah unggulan, CT ARSA Foundation juga membangun dan membina sekolah-sekolah Paud, membangun sekolah-sekolah di
remote area, serta melakukan pembinaan kepada pengrajin di pelosok Indonesia.
[Gambas:Video CNN] (ptj/asr)