Jakarta, CNN Indonesia -- Peran dan partisipasi suami sangat penting dalam perjalanan ibu
menyusui. Menariknya, dibandingkan sejumlah negara, suami di Indonesia unggul dalam partisipasinya memberi dukungan kepada ibu menyusui. Penelitian terbaru itu dilakukan Philips Avent yang mengungkapkan
ayah di Indonesia mendapatkan nilai tertinggi dalam mendukung ibu menyusui, yaitu 8,99 dari poin tertinggi 10.
Ayah di Indonesia mengungguli 13 negara lain yang disurvei yakni Australia, Amerika Serikat, Inggris, Selandia Baru, Romania, Jerman, Brasil, Rusia, Prancis, Portugal, Spanyol, Belanda, dan Italia. Para suami di Indonesia unggul dari suami di Australia yang menempati posisi kedua dengan nilai 8,86 dan disusul Selandia Baru 8,69. Nilai para ayah Indonesia ini juga lebih tinggi daripada rata-rata nilai global, yaitu 8,10.
Nilai-nilai ini didapat dari sejumlah indikator. Mayoritas ayah di Indonesia atau sebanyak 92,5 persen mau membantu. Sebanyak 70 persen pasangan juga terlibat dalam menjaga anak. Sebanyak 56 persen ayah meluangkan waktunya mencari informasi cara tepat memberi susu dan makan bayi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, dalam beberapa hal suami di Indonesia masih kurang membantu ibu menyusui. Kurang dari setengah ayah atau hanya 46,7 persen yang ikut membantu membersihkan pompa ASI dan botol untuk memberi susu bayi.
"Artinya, ada beberapa aspek merawat bayi yang tetap dibebankan hanya pada ibu. Itu menunjukkan perlu adanya edukasi bagi ayah mengenai cara mengurus anak," mengutip hasil penelitian dari Philips Avent, berdasarkan keterangan pers yang diterima
CNNIndonesia.com, Kamis (1/8).
Ini juga terlihat dari hasil survei yang menunjukkan 96 persen ibu di Indonesia menginginkan informasi lebih banyak mengenai bagaimana pasangan dapat mendukung mereka selama menyusui.
Sebanyak 58 persen ibu menginginkan pasangan mereka membantu menenangkan bayi saat malam hari. Sebanyak 63 persen ibu juga ingin dibantu memberikan susu bayi di malam hari. Ayah yang teredukasi dengan baik dapat menggandakan kesempatan bayi mendapatkan ASI eksklusif pada enam bulan pertama.
Ketua Umum Perkumpulan Perinatologi Indonesia (Perinasia) dokter Ali Sungkar menjelaskan keterlibatan ayah dalam merawat bayi sangat baik untuk mempererat ikatan antara ayah dengan anak, juga perkembangan emosional sang ibu.
Ali menyebut ayah harus ikut mendampingi saat inisiasi menyusui dini karena tahap ini penting untuk menentukan kelancaran pemberian ASI. Dukungan ayah dalam enam bulan pertama usia bayi juga sangat penting agar ibu bisa memberikan ASI eksklusif dengan lancar.
"Yang bisa dilakukan ayah sebetulnya banyak. Mulai dari menyiapkan tempat tidur bayi di malam hari dan membantu mengganti popok. Rajin memijat punggung ibu atau disebut pijat oksitosin, juga membantu melancarkan ASI," tutur Ali.
(ptj/fef)