Mengenal Kebiri Kimia, Hukuman Bagi Pelaku Kejahatan Seksual

CNN Indonesia
Selasa, 27 Agu 2019 12:36 WIB
Eksekusi hukuman kebiri kimia bagi pelaku kejahatan seksual sempat menimbulkan pro dan kontra. Apa sebenarnya kebiri kimia?
Hukuman kebiri kimia dijatuhkan kepada pelaku kejahatan seksual. Foto: CNN Indonesia/Fajrian
Jakarta, CNN Indonesia -- Kebiri kimia mulai jadi perbincangan usai majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto menjatuhkan hukuman kebiri kimia bagi terdakwa kasus pemerkosaan sembilan anak di Mojokerto, Muh Aris bin Syukur. Selain kebiri kimia, ia juga dijatuhi hukuman pidana penjara 12 tahun dengan denda Rp100 juta subsidair enam bulan kurungan.

Namun, pelaksanaan hukuman kebiri kimia sendiri sempat menuai penolakan, salah satunya dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). IDI menolak menjadi eksekutor karena menganggap bahwa suntik kebiri adalah sesuatu yang bertentangan dengan kode etik dan sumpah profesi dokter.

Kebiri kimia, mengutip dari The Sun, adalah menyuntikkan obat-obatan yang mengandung anafrodisiak yang berfungsi menurunkan hasrat seksual dan libido. Tindakan kebiri kimia umumnya berlangsung tiga hingga lima tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Leuprorelin adalah obat yang sering digunakan dalam kebiri kimia, berfungsi 'mengobati' kesulitan mengendalikan gairah seksual, sadisme, atau kecenderungan membahayakan orang lain. Selain itu, ada juga obat medroksiprogesteron asetat, siproteron asetat, dan LHRH yang berfungsi untuk mengurangi testosteron dan estradiol.

Kebiri kimia telah digunakan sejak tahun 1944 sebagai hukuman bagi para pelaku kejahatan seksual dengan cara menyuntikkannya kepada pelaku.

Namun tak efeknya tak sekadar mengurangi libido semata, sebab kebiri kimia juga menimbulkan efek samping.

Menurut National Center for Biotechnology Information (NCBI), efek samping yang akan timbul dari kebiri kimia ialah osteoporosis, penyakit kardiovaskular, gangguan metabolisme glukosa dan lipid. Seseorang juga bisa mengalami depresi, infertilitas, anemia, dan menimbulkan rasa panas pada tubuh.

Kebiri kimia juga sempat menjadi perbincangan sensasional saat Michael Jackson diduga dikebiri oleh ayahnya, Joe Jackson, demi mempertahankan suara bernada tinggi.


Kabar tersebut disampaikan oleh dokter pribadi Jackson, Conrad Murray. Dokter tersebut membuat klaim dalam sebuah wawancara menyusul kematian Joe.

Menanggapi benar atau tidaknya klaim tersebut, Prince Jackson yang merupakan putra dari Michael Jackson mengunggah video di Instagram dan melakukan pembelaan. Prince memberi tahu pengikutnya bahwa tindakan Joe selalu dianggap baik oleh anak-anaknya. Bila tidak, mungkin anak-anaknya akan menjadi anak geng berandal.

[Gambas:Video CNN] (dir/ayk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER