Jakarta, CNN Indonesia -- Penulis sekaligus aktor
Raditya Dika mengaku mengidap
penyakit autoimun dalam sebuah
vlog yang diunggah di akun Instagram-nya. Penyakit ini membuatnya mesti menjalani pengobatan rutin setiap tahun ke Singapura.
Penyakit ini merupakan gangguan sistem kekebalan tubuh yang membuat imun tak menyerang bakteri atau virus. Sebaliknya, imun justru menyerang tubuh.
Terdapat lebih dari 80 jenis penyakit ini di dunia. Beberapa jenis di antaranya hanya menyerang salah satu organ tubuh, sementara jenis lain menyerang seluruh tubuh seperti lupus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, umumnya penyakit ini banyak ditemukan adalah diabetes tipe-1, rheumatoid arthritis (RA), sklerosis multipel, psoriasis/radang sendi, dan lupus.
Penyakit autoimun tak bisa disembuhkan. Namun, penyakit ini bisa dikendalikan sehingga gejala tidak muncul. Seperti Raditya Dika yang rutin melakukan perawatan atau kontrol mengenai penyakitnya di Singapura sekali setahun.
Metode pengobatan yang digunakan untuk autoimun sangat beragam, tergantung diagnosis dan jenis yang diderita. Awalnya, dokter akan memeriksa gejala yang muncul. Setelah itu, dokter bakal melakukan sejumlah tes. Pasalnya, tak ada tes tunggal yang dapat mendiagnosis sebagian besar penyakit.
Setelah mendapatkan hasil tes, dokter bakal menentukan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Prosedur yang paling umum adalah mengonsumsi obat-obatan dan juga menjalani sejumlah terapi.
Mengutip
Healthline, beberapa obat yang biasa digunakan adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen dan naproxen, serta obat penekan kekebalan tubuh.
Pengobatan penyakit autoimun bertujuan untuk mengontrol respons imun, mengurangi peradangan, serta menekan rasa sakit yang muncul.
[Gambas:Video CNN] (ptj/asr)