Jakarta, CNN Indonesia --
Birmingham adalah kota terbesar kedua di
Inggris yang kini mendadak ramai akibat serial 'Peaky Blinders'.
Tahun lalu, Birmingham dikunjungi oleh 42,8 juta turis penggila serial 'Peaky Blinders'. Jumlah itu meningkat sekitar 26 persen dari tahun 2013 ketika serial tersebut mengudara.
Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke suatu daerah karena dampak film, serial, atau sejenisnya disebut dengan
screen tourism.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Peaky Blinders' adalah salah satu serial favorit di Netflix, bahkan disebut sebagai film yang layak ditonton.
Mengutip Lonely Planet, Kamis (5/9), jumlah pengeluaran wisatawan yang datang ke Birmingham karena 'Peaky Blinders' diperkirakan mencapai angka 17 jua poundsterling (sekitar Rp295 miliar) pada tahun lalu.
Namun kunjungan wisatawan itu sebenarnya salah alamat, karena sebagian besar lokasi syuting 'Peaky Blinders' dilakukan di Yorkshire, Liverpool, dan Manchester.
Alih-alih film itu berlatar belakang Birmingham, namun satu-satunya lokasi syuting yang dilakukan di Birmingham hanyalah di Museum Black Country Living.
Museum Black Country Living adalah sebuah museum terbuka dari berbagai macam bangunan bersejarah yang dibangun kembali.
Di tempat ini, wisatawan bisa berburu suvenir dan kongko di kafe.
Selain Museum Black Country Living, Birmingham memiliki beberapa museum lain yang tak kalah menarik misalnya; Pen Museum, National Motorcyle Museum, Museum of the Jewellery Quarter, Coffin Works, Selly Manor, dan lainnya.
Birmingham berada di area West Midlands, posisinya yang strategis karena berada di tengah daratan Inggris seakan memudahkan siapa saja yang ingin menjelajah negeri Ratu Elizabeth ini.
[Gambas:Video CNN]
(agr/ard)