Jakarta, CNN Indonesia -- Ibu Negara Amerika Serikat
Melania Trump menerima sejumlah kritikan dari warganet terkait busana yang Ia pakai dalam sebuah foto bersama Presiden AS
Donald Trump saat peringatan tragedi 11 September.
Dalam foto yang diunggah, Melania terlihat memakai mantel terusan berwarna biru di samping Presiden Donald Trump. Keduanya ditangkap kamera dari belakang dengan tulisan "We will never forget".
Jika dilihat secara keseluruhan tak terlihat jelas apa yang menjadi persoalan dari foto tersebut. Namun sejumlah pengguna media sosial menilai detail jahitan pada bagian belakang mantel Melania menyampaikan pesan terkait insiden pembajakan pesawat yang akhirnya menghantam menara kembar WTC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada bagian belakang mantel Melania, terdapat jahitan berwarna putih yang bentuknya dianggap mirip dengan salah satu menara kembar yang menjadi lokasi tragedi 9/11. Selain membentuk salah satu menara World Trade Centre, juga terdapat jahitan yang seolah membentuk pesawat yang 'tersangkut' di menara itu.
Seorang netizen mengatakan keputusan Melania memakai mantel tersebut merupakan 'ide buruk'.
"Saya yakin saya bukan yang pertama kali menemukan ini, tapi siapa di dunia ini yang berpendapat bahwa Melania memakai mantel ini dalam foto (mengenang) 9/11 adalah ide baik?," tulis seorang pengguna Twitter mengutip
express.co.uk, Minggu (15/9).
Beberapa pengguna lain juga banyak mempertanyakan detail jahitan pada busana bagian belakang yang Melania kenakan merupakan gambaran dari serangan teroris pada 2011.
Menanggapi berbagai kritikan tersebut, juru bicara Melania hanya mengatakan reaksi tersebut adalah 'konyol' dan tak seharusnya ditanggapi.
Sebelumnya Melania sempat dikritik warga online karena tidak menyampaikan ungkapan terkait tragedi 9/11 di tanggal 11 September lalu. Alih-alih menyampaikan belasungkawa atau seruan untuk mengenang tragedi tersebut, Melania justru menulis cuitan di akun sosial miliknya mengenai bahaya penggunaan rokok elektrik oleh remaja di AS.
Dalam cuitannya ia menyatakan hasil survei yang menunjukkan peningkatan penggunaan rokok elektrik (
vaping) pada generasi muda. Ia juga menyatakan bahaya yang timbul dari kegiatan
vaping menjadi tanggung jawab bagi setiap orang tua.
"Data menunjukkan penggunaan rokok elektrik beraroma tinggi di kalangan remaja kita. Ini adalah tanggung jawab kita sebagai orang tua untuk memahami bahaya yang timbul akibat
vaping. Administrasi kami mendukung penghapusan rokok elektrik berasa dari toko hingga disejui oleh @US_FDA," tulisnya.
Kendati demikian, pengguna twitter justru menanyakan mengapa Melania membahas persoalan rokok elektrik di hari peringatan 9/11 ketimbang menyuarakan simpatinya.
(fey/mik)