Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah sukses mendirikan dan melebarkan sayap label
fesyen Vetements,
desainer Demna Gvasalia, sosok yang juga memegang peran penting bagi Balenciaga, mengumumkan pengunduran dirinya dari label independen yang berbasis di Zurich tersebut. Ia memutuskan untuk mengejar "mimpi" yang baru.
Dalam pernyataan resmi kepada
WWD, pria berusia 38 tahun tersebut berkata, "Saya memulai Vetements karena saya bosan dengan mode dan perubahan mode banyak terjadi sejak Vetements muncul dan juga membuka kesempatan bagi begitu banyak orang. Jadi saya merasa bahwa saya telah menyelesaikan misi sebagai desainer konseptual dan inovator untuk merek luar biasa ini, dan Vetements telah matang untuk bisa mengembangkan warisan kreatifnya dalam sebuah babak baru."
Terkait dengan pengunduran diri sang adik, Guram Gvasalia menanggapi, "Apa yang telah dicapai Demna selama beberapa tahun terakhir merupakan bab kunci dalam kisah Vetements. Kami sangat berterima kasih kepada Demna karena telah berkontribusi pada momentum besar rumah mode ini."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vetements 'dilahirkan' oleh Gvasalia bersama dengan Guram Gvasalia. Label ini juga melibatkan sejumlah desainer yang dikenal sebagai anonymous. Label tersebut sukses menjadi hit di dunia mode Paris berkat konsep "streetwear" yang dianggap revolusioner dan mampu mendobrak batas-batas mode fesyen yang cenderung mainstream.
Koleksi T-shirt grafis serta jaket hoodie dengan logo besar bertema
oversize menjadi gaya
streetwaer khas Vetements yang digilai para fashionista. Deretan busana kasual yang awalnya tak dilirik oleh panggung fashion global itu nyatanya mampu masuk dalam jajaran fesyen premium dan dijual dengan harga US$1000 atau sekitar Rp14 juta.
Sejak musim panas 2014, Vetements secara rutin mewarnai panggung fashion show di Paris Fashion Week. Kanye West dan Jared Leto menjadi dua dari sekian banyak selebriti yang kerap menggunakan jaket hoodie ukuran besar karya Gvasalia.
Dalam sebuah wawancara awal tahun dengan WWD, Gvasalia mengatakan ia memiliki firasat yang jelas tentang identitas desainnya.
"
Oversize adalah wilayah saya," katanya. "saya benar-benar berniat mempertahankan wilayah itu."
Tangan dingin dan kreativitas Gvasalia tak hanya menyukseskan Vetements. Sebelumnya ia juga pernah terjun sebagai senior desainer di rumah mode Louis Vuitton. Lalu, seraya membesarkan Vetements, namanya juga diumumkan menjadi direktur artistik baru rumah mode Balenciaga pada tahun 2015.
Walau begitu, Gvasalia disebut-sebut masih akan melanjutkan perannya sebagai direktur kreatif Balenciaga, yang dijadwalkan tampil dalam pertunjukan mode musim semi 2020 di Paris pada 29 September mendatang.
(ayk/ayk)