Bagi-bagi Pembalut Gratis untuk Tekan Angka Bolos Sekolah

CNN Indonesia
Minggu, 29 Sep 2019 18:37 WIB
Harga pembalut yang mahal membuat lebih dari 40 persen siswi Bangladesh membolos saat periode haid. Untuk mengatasinya, pembalut gratis pun dibagikan.
Ilustrasi. Pemerintah Bangladesh bakal membagi-bagikan pembalut secara gratis untuk anak-anak perempuan di wilayah pedesaan. (Istockphoto/iamnoonmai)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bangladesh bakal membagikan pembalut secara gratis untuk anak-anak perempuan yang tinggal di wilayah pedesaan. Pemberian pembalut gratis diharapkan mengurangi angka bolos sekolah selama periode menstruasi.

Periode menstruasi di negara konservatif itu telah menyebabkan lebih dari 40 persis siswi membolos sekolah selama masa haid.

"Hal ini sangat mengkhawatirkan. Masa depan mereka [siswi perempuan] bisa menjadi masalah," ujar Wakil Menteri Informasi Bangladesh, Murad Hasan, melansir AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasan mengatakan, rencana pembagian pembalut gratis ini akan mulai dilangsungkan pada awal 2020 mendatang. Pembalut akan dibagikan di sekitar 90 ribu desa.

Hasan menyalahkan tidak tersedianya pembalut dalam harga terjangkau sebagai penyebab maraknya siswi yang bolos akibat haid di kawasan pedesaan. Sebanyak 63 persen warga Bangladesh tinggal di wilayah pedesaan.

"Orang tua yang kurang mampu lebih suka anak perempuannya tinggal di rumah selama periode menstruasi daripada membeli pembalut," tambah Hasan.

Aktivis hak-hak perempuan, Maleka Banu, menyambut langkah pemerintah Bangladesh dalam hal ini.

"Kami telah menuntutnya sejak lama. Ini adalah inisiatif yang bisa mengatasi stigma sosial yang terbentuk," kata Banu. Dia melanjutkan, inisiatif ini juga akan membantu menurunkan tingkat putus sekolah di Bangladesh.

Berbagai pihak telah berusaha meningkatkan kesadaran tentang kebersihan menstruasi di antara orang tua dan pelajar. Hanya 6 persen sekolah di Asia Selatan yang memasukkan kebersihan menstruasi dalam kurikulum.

[Gambas:Video CNN] (asr/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER