Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu agen perjalanan wisata terbesar di dunia, TripAdvisor, mengumumkan rencana untuk tidak lagi menjual tiket atau mencari keuntungan dari atraksi yang menampilkan paus dan lumba-lumba.
"Tujuan kami tidak hanya untuk mencegah kawanan paus dan lumba-lumba dibesarkan dalam penangkaran, tetapi juga untuk mendorong industri untuk bergerak ke bisnis alternatif, seperti suaka laut," kata Presiden TripAdvisor Experiences and Rentals, Dermot Halpin, dalam pernyataan yang dikutip dari CNN Travel pada Senin (7/10).
Menurut TripAdvisor, langkah ini merupakan penyempurnaan terbaru terhadap kebijakan perusahaan mengenai kesejahteraan hewan, yang diluncurkan pada 2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kebijakan ini, TripAdvisor tak lagi menjual tiket kegiatan wisata seperti atraksi di mana hewan "dipaksa untuk melakukan trik merendahkan atau perilaku tidak wajar lainnya" atau "di mana wisatawan melakukan kontak fisik dengan hewan liar yang ditangkap."
TripAdvisor juga menyebutkan menyentuh harimau dan menunggang gajah termasuk yang dilarang dalam kebijakan ini.
Kebijakan ini tentu saja mempengaruhi penjualan tiket objek wisata yang menyuguhkan atraksi hewan, salah satunya SeaWorld.
Meskipun TripAdvisor tidak lagi menjual tiket ke objek wisata yang menyuguhkan atraksi hewan, mereka tidak akan menghapus halaman mengenai tempat-tempat tersebut, di mana pengguna bisa berbagi foto dan memberi ulasan pengalaman mereka untuk sesama pelancong.
Kelompok dan aktivis konservasi sangat senang dengan keputusan tersebut.
"TripAdvisor menorehkan sejarah yang baik," kata Dr. Naomi Rose, Ilmuwan Mamalia Laut, Institut Kesejahteraan Hewan, seperti yang dikutip dari Travel and Leisure pada Senin (7/10).
"Paus dan lumba-lumba tidak dapat berkembang di penangkaran. Semakin banyak turis berpikiran terbuka, mereka tidak lagi mentolerir eksploitasi atas pemangsa laut yang cerdas dan kompleks ini hanya untuk hiburan manusia semata."
(ard)