Jakarta, CNN Indonesia --
Skotlandia melarang penjualan dan penggunaan
cotton bud bertangkai
plastik. Skotlandia menjadi negara pertama di Inggris Raya yang menerapkan pelarangan korek kuping yang biasa digunakan untuk membersihkan telinga.
Tidak hanya penjualan, pemerintah Skotlandia juga mulai memberlakukan larangan produsen untuk memproduksi plastik
cotton bud. Aturan ini dibuat untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai. Selain sedotan,
cotton bud adalah plastik sekali pakai yang paling banyak digunakan di negara itu.
"Produk plastik sekali pakai tidak hanya boros tetapi menghasilkan sampah yang tidak perlu, merusak pantai yang indah dan ruang hijau, mengancam satwa di darat dan di laut," kata Sekretaris Lingkungan Skotlandia Roseanna Cunningham, dikutip dari
The Independent.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cunningham mengatakan, pemerintah Skotlandia akan terus membuat peraturan terhadap barang-barang lainnya yang menggunakan plastik.
"Kami akan terus mengambil tindakan terhadap barang-barang bermasalah lainnya di tahun-tahun mendatang sebagai bagian dari upaya kami untuk mengurangi plastik berbahaya dan barang sekali pakai," tutur Cunningham.
Inggris dan Skotlandia merupakan salah satu negara yang berkomitmen mengurangi sampah plastik sekali pakai. Mulai April tahun depan, sedotan plastik, pengaduk, dan cotton bud akan dilarang di negara itu.
Setiap tahunnya di Inggris Raya, 4,7 miliar sedotan plastik, 316 juta pengaduk plastik, dan 1,8 miliar plastik
cotton bud digunakan.
Aturan larangan plastik
cotton bud ini mendapat apresiasi dari Marine Conservative Society. Organisasi itu telah membersihkan sekitar 150 ribu plastik
cotton bud di bibir pantai Skotlandia selama 25 tahun terakhir.
"Kami menantikan tindakan yang lebih ambisius dari pemerintah Skotlandia," kata petugas konservasi di Marine Conservative Society Catherine Gemmell.
[Gambas:Video CNN] (ptj/asr)