Mengulik Bahaya High Heels untuk Ibu Hamil

CNN Indonesia
Kamis, 12 Des 2019 09:32 WIB
Bahaya akan muncul saat ibu hamil tak mampu menjaga keseimbangannya dan terjatuh karena menggunakan sepatu high heels.
Ilustrasi. Bahaya akan muncul saat ibu hamil tak mampu menjaga keseimbangannya dan terjatuh karena menggunakan sepatu high heels. (Foto: Istockphoto/ Fotostorm)
Jakarta, CNN Indonesia -- Saat ini, kehamilan tak lagi jadi penghalang bagi perempuan untuk tetap tampil modis. Tak jarang ibu hamil yang tetap memakai high heels untuk menunjang penampilan meski ada sederet bahaya atau efek samping yang mengancam.

Tengok saja aktris Meghan Markle yang tetap percaya diri tampil dengan sepatu hak tinggi pada masa kehamilannya. Tak ada yang salah dengan pilihan itu selama ibu hamil merasa nyaman dan mampu untuk menjaga keseimbangan.

Ahli kandungan dan kebidanan Alyssa Dweck mengatakan, menggunakan sepatu hak tinggi hanya akan membuat masa kehamilan menjadi tidak nyaman. Namun, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang mengaitkan penggunaan sepatu hak tinggi dengan keamanan janin secara langsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tak ada risiko bagi bayi, kecuali Anda [ibu hamil] jatuh [karena sepatu hak tinggi] dan mengenai perut Anda," kata Dweck, seperti dikutip dari Insider.

Bahaya High Heels untuk Ibu Hamil

Tak ada bahaya secara langsung yang diakibatkan oleh penggunaan sepatu hak tinggi pada ibu hamil. Bahaya akan keselamatan janin akan muncul saat ibu hamil mengalami ketidakseimbangan lantaran menggunakan sepatu hak tinggi.

Kendati demikian, ibu hamil tetap harus mempertimbangkan beberapa efek samping yang mungkin terjadi dari penggunaan sepatu hak tinggi.

Mengutip Mom Junction, berikut efek sampingnya.

1. Nyeri punggung
Nyeri punggung menjadi keluhan umum yang muncul pada masa kehamilan. Penggunaan sepatu hak tinggi dapat memperburuk kondisi tersebut.

Sepatu hak tinggi dapat mengubah postur tubuh Anda karena otot panggul akan dipaksa menekuk ke depan untuk menopang tubuh. Akhirnya, sendi panggul dan punggung akan menerima tekanan yang lebih besar hingga menyebabkan nyeri.

Ilustrasi. Bahaya akan muncul saat ibu hamil tak mampu menjaga keseimbangannya karena menggunakan sepatu high heels. (Istockphoto/ Kjekol)

2. Kram betis
Selain punggung, betis juga menjadi penopang tubuh selama masa kehamilan. Terlalu lama menggunakan sepatu hak tinggi bisa membuat otot-otot betis berkontraksi dan tegang.

Kondisi di atas dapat menyebabkan kram pada otot betis yang dapat membuat masa kehamilan menjadi tidak nyaman.

3. Kehilangan keseimbangan
Postur tubuh yang sedikit berubah dan berat badan yang semakin bertambah saat kehamilan juga akan memberi banyak tekanan pada sendi lutut dan kaki. Hal ini membuat ibu hamil sering kehilangan keseimbangan. Seturut demikian, risiko terjatuh pun meningkat dan mengancam keselamatan ibu hamil juga si calon buah hati.

"Wanita cenderung memiliki persendian yang lemah saat masa kehamilan, membuat mereka lebih ceroboh dan mudah jatuh jika mengenakan high heels," kata Dweck.

4. Peregangan otot
Selama masa kehamilan, umumnya cara jalan wanita akan mengalami perubahan untuk menyesuaikan calon bayi yang semakin tumbuh. Ligamen pada pergelangan kaki dan betis juga akan mengendur karena hormon kehamilan, yang akhirnya menyebabkan peregangan pada otot-otot kaki.

5. Kaki bengkak
Kondisi medis lain yang umum terjadi pada masa kehamilan dan dapat memburuk akibat pemakaian sepatu hak tinggi adalah edema atau pembengkakan pada kaki. Mengenakan high heels, terutama di masa akhir kehamilan, membuat lebih banyak cairan tertimbun di bagian bawah tubuh sehingga kaki akan semakin bengkak.

Tips Menggunakan High Heels bagi Ibu Hamil

Memakai sepatu hak tinggi memang bisa menimbulkan rasa tak nyaman bagi ibu hamil. Dalam kondisi yang lebih parah, sepatu hak tinggi bahkan bisa mengundang bahaya.

Namun, jika Anda diharuskan untuk menggunakan sepatu hak tinggi, ikuti beberapa tips yang bisa dilakukan agar tetap merasa nyaman meski sedang hamil.

1. Gunakan sepatu dengan hak yang tidak terlalu tinggi, tebal, dan kuat.

2. Hindari sepatu jenis stiletto atau kitten heels yang memiliki hak tipis. Pasalnya, semakin tipis hak sepatu akan membuat Anda kesulitan untuk menyeimbangkan tubuh.

3. Pilih lah sepatu yang nyaman dan sedikit longgar agar tak terlalu mencengkeram kaki Anda.

4. Hindari berdiri atau berjalan terlalu lama saat mengenakan sepatu hak tinggi.

5. Jika Anda harus mengenakan sepatu hak tinggi dalam waktu yang lama, sempatkan diri untuk duduk dan beristirahat. Anda bisa melepas sepatu untuk meregangkan otot-otot kaki sebelum mengenakannya lagi.

6. Saat mulai merasa tak nyaman, lakukan gerakan peregangan untuk otot betis dan pijat kaki dengan lembut agar kaki rileks kembali.

[Gambas:Video CNN] (aul/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER