Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi sebagian besar orang, mengenakan
pakaian bukan perkara rumit. Namun, hal itu tak berlaku bagi Keisha Greaves (24). Penyakit
limb-girdle muscular dystrophy (LGMD) membuatnya harus tubuhnya lemah dan kesulitan saat mengenakan pakaian.
"Setiap hari saya bangun, saya tidak tahu bagaimana tubuh saya. Saya tidak bisa mengangkat tangan, bersalaman, atau memberikan pelukan. Bahkan, berpakaian pun selalu jadi tantangan buat saya," ujar Greaves, mengutip
Metro. LGMD juga harus membuatnya bergerak dengan bantuan kursi roda.
Alih-alih membuatnya tak berdaya, justru kondisi tersebut membuatnya semangat dan bangkit. Ditambah dengan kecintaannya pada dunia fesyen, Greaves merilis lini busana pertamanya, Girls Chronically Rock. Lini busana itu dirilis selepas menyelesaikan kuliahnya untuk tata busana dan bisnis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya menyoal bisnis, lini busana tersebut juga dirilis demi menumbuhkan kesadaran masyarakat akan keberadaan kaum disabilitas, khususnya mereka yang hidup dengan LGMD.
"Saya selalu suka mengenakan kaus bergambar dengan warna dan desain berbeda. Jadi kenapa tidak saya merilis lini kaus untuk berbagi cerita dan membantu menyuarakan kesadaran terkait disabilitas?" ujar Greaves.
Berangkat dari niat tersebut, dia mengembangkan situs, logo, dan desain untuk lini busananya. Hal itu dilakukan untuk memudahkan pemesanan.
Girls Chronically Rock pun mendapat perhatian pecinta fesyen. Baru-baru ini, label juga mengeluarkan koleksi untuk anak-anak. Dalam setiap kausnya, selalu ada cerita yang disematkan Greaves.
[Gambas:Video CNN] (els/asr)