Virus Corona Belum Ancam Festival dan Konser di Singapura

CNN Indonesia
Selasa, 18 Feb 2020 18:43 WIB
Selain i Light Singapore, Singapore Tourism Board mengaku belum ada pembatalan festival atau konser lainnya di Singapura.
Ilustrasi. Suasana berwisata di Singapura. (Singapore Tourism Board & Wildlife Reserves Singapore Group)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pariwisata Singapura (Singapore Tourism Board/STB) dalam acara di Jakarta pada Selasa (18/2) menyatakan bahwa tidak ada penutupan objek wisata atau larangan berwisata di Singapura terkait virus corona, meski wabah mematikan tersebut telah menekan jumlah kunjungan turis mancanegara hingga 20 ribu orang per hari.

Dari jumlah puluhan ribu tersebut, sebagian besar merupakan turis asal China, yang menjadi penyumbang terbesar untuk pariwisata Negeri Singa.

Direktur Eksekutif STB untuk Asia Pasifik, John Gregory Conceicao, mengatakan kalau hingga saat ini setiap titik masuk ke Singapura seperti bandara, terminal, stasiun, dan pelabuhan dijaga ketat untuk mencegah pendatang yang diduga terjangkit virus corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemeriksaan suhu tubuh dilakukan kepada pendatang. Jika ada yang demam, langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan," ujar Conceicao.

Hingga saat ini, Conceicao mengaku belum ada pembatalan festival atau konser lainnya di Singapura.

Kalaupun nantinya ada, pihak STB akan mengumumkannya secara resmi dari jauh hari sehingga turis mancanegara tidak terlanjur datang.

Tercatat ada banyak konser di Singapura yang digelar tahun ini, seperti konser GOT7, Slipknot, Green Day, Scorpions, A$AP Rocky.

Namun beberapa musisi yang sudah menunda penampilannya di Singapura ialah Kenny G dan Khalid.

Tingkat kunjungan turis mancanegara ke Singapura naik 3,3% pada 2019 mencapai 19,1 juta orang. Turis asal Indonesia menyumbang 3 persen dari total tersebut.

Pimpinan STB, Kelth Tan, mengatakan tahun ini sektor parlwisata Singapura akan menghadapi tantangan terbesar sejak wabah SARS pada tahun 2003.

Namun ia mengklaim bahwa Singapura sudah melakukan antisipasi agar virus corona tidak menghantam industri pariwisata.

Tim penanggulangan sudah dibentuk dan turis mancanegara yang datang diminta mengikuti langkah pencegahan yang dianjurkan, salah satunya rajin mencuci tangan dan menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang bersin atau batuk.

Walau wisata kapal pesiar terdampak hebat, namun STB menyatakan bahwa wisata darat dan transit tidak terdampak wabah virus corona.

Seluruh penerbangan dari dan ke Singapura masih berjalan dengan normal, kecuali pembatalan penerbangan dari dan ke China.

[Gambas:Video CNN]

(khr/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER