CELOTEH WISATA

Gotong Royong Menjaga 27 Air Terjun di Desa Kebun Tinggi

CNN Indonesia
Rabu, 19 Feb 2020 11:04 WIB
Ada 27 air terjun di Desa Kebun Tinggi, Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Masyarakat setempat gotong royong menjaganya.
Air Terjun Batu Tilam di Kabupaten Kampar, Riau. (ANTARA/HO-Dispar Riau)
Jakarta, CNN Indonesia -- Di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, ada banyak tempat yang layak menjadi objek wisata, salah satunya Air Terjun Batu Tilam.

Lokasinya jauh dari keramaian kota, tepatnya di wilayah Desa Kebun Tinggi, Kecamatan Kampar Kiri Hulu.

Air Terjun Batu Tilam berada di mulut gua di punggung Bukit Barisan yang melintasi kabupaten.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat datang ke sana, pemandangan hutan yang asri dan udara sejuk langsung menyapa.

Ketika Air Terjun Batu Tilam mengalir deras membasahi dinding batu, butiran halus seperti embun menyelimuti area itu sepanjang waktu.

Di kawasan Air Terjun Batu Tilam masih terdengar suara siamang dan bermacam-macam jenis burung yang saling bersahutan.

Berbagai macam kayu hutan yang sudah langka juga masih bisa dijumpai di tempat ini, dengan ukuran diameter kayunya besar-besar sehingga perlu 2-3 pelukan orang dewasa untuk menggapainya.

Kepala Desa Kebun Tinggi, Joni, mengatakan Air Terjun Batu Tilam merupakan objek wisata minat khusus yang sangat indah dan menantang bagi para pelancong penyuka alam asri.

"Air terjun Batu Tilam ditemukan oleh beberapa orang warga desa pada akhir tahun 2009. Lalu tahun 2015 saya bersama tokoh masyarakat dan warga desa kembali menjelajahi keberadaan air terjun ini," ujarnya seperti yang dikutip dari Antara pada Rabu (19/2).

Joni mengatakan ada cerita rakyat mengenai keberadaan Air Terjun Batu Tilam.

Ia mengatakan pada zaman dulu ada orang tua yang pergi merantau untuk menyambung hidup ke lokasi air terjun itu sambil bekerja membuat amunisi untuk berperang.

"Dulunya di bibir gua yang berada tepat di balik Air Terjun Batu Tilam merupakan lokasi tempat tinggal leluhur kami merantau untuk menyambung hidup ketika zaman perang Belanda hingga Jepang menjajah Indonesia.

Sambil berlindung, dua orang tua kami membuat bencui atau amunisi berperang. Di lokasi itu ada batu tempat beristirahat, namanya Batu Tilam. Artinya alas tempat tidur. Dari cerita itulah nama air terjun ini disebut masyarakat," katanya.

Cara menuju

Lokasi Air Terjun Batu Tilam bisa dijangkau dari Pekanbaru melalui Desa Lipat Kain dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam menggunakan mobil. Dari sana perjalanan dapat dilanjutkan menuju ke Desa Kebun Tinggi.

Untuk menuju Desa Kebun Tinggi, lama perjalanan sangat bergantung musim.

Saat musim kemarau untuk bisa mencapainya dibutuhkan waktu selama empat jam perjalanan. Namun bila kondisi hujan, perjalanan bisa memakan waktu yang lebih lama, yakni 8 hingga 11 jam.

Kondisi jalan yang masih tanah, berlubang dan tanjakan curam menjadi pemandangan ketika menuju ke Air Terjun Batu Tilam.

Hanya mobil gardan ganda dan motor trail, atau motor dengan modifikasi khusus, yang bisa melewati jalan ini ketika musim hujan.

Gotong royong

Ada 27 air terjun di Desa Kebun Tinggi. Tinggi air terjunnya bervariasi, mulai dari 10 meter, 20 meter, 25 meter, 100 meter hingga bisa mencapai 150 meter.

Di Desa Kebun Tinggi para peminat objek wisata alam liar bisa menguji nyali sambil disuguhi hutan alam Sumatera yang masih asri.

Joni mengatakan fasilitas yang ada di sekitar Air Terjun Batu Tilam merupakan hasil gotong royong masyarakat.

Ia mengakui aksesibilitas jalan untuk menuju ke air terjun Batu Tilam cukup sulit karena masih ada keterbatasan sarana infrastruktur jalan.

"Pada tahun 2015 keberadaan air terjun tersebut mulai dijelajahi sambil dibenahi oleh perangkat desa beserta warga," katanya.

Pada tahun 2019, perangkat desa Kebun Tinggi bersama tokoh masyarakat dan warga melakukan musyawarah untuk menjadikan air terjun Batu Tilam sebagai objek wisata.

Dengan menggunakan dana desa yang diberikan pemerintah pusat senilai Rp500 juta, warga mulai membuka akses jalan menuju air terjun itu.

Saat ini untuk objek wisata air terjun Batu Tilam sendiri sudah dilengkapi fasilitas tiga pondok peristirahatan yang cukup luas dan MCK untuk pengunjung yang datang.

Kepala Bidang Pemberdayaan Sumberdaya Pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Ridho Ardiansyah mengatakan, dirinya memberikan apresiasi kepada perangkat desa, tokoh masyarakat dan warga Desa Batu Tilam, yang telah melestarikan Air Terjun Batu Tilam.

Menurut dia, Dinas Pariwisata Provinsi Riau akan bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Kampar dan Pemerintah Pusat untuk membangun sektor pariwisata yang ada di Desa Kebun Tinggi.

"Targetnya pada tahun ini pemerintah kabupaten Kampar, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat melalui anggota Komisi V DPR RI dapil Riau, bapak Syahrul Aidi akan membantu memberikan bantuan infrasutruktur jalan untuk aksesibilitas ke Batu Tilam," katanya.

Ia berharap objek wisata ini nantinya akan dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat yang saat ini hanya mengandalkan dari hasil perkebunan karet dan gambir.

[Gambas:Video CNN]

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER