Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah China, Korea Selatan dan Jepang ikut terpapar wabah virus corona. Padahal dua negara tersebut merupakan destinasi wisata populer bagi turis Indonesia.
Dari hasil polling Twitter yang dilakukan CNNIndonesia.com pada Selasa (25/2) hingga Rabu (26/2), tercatat sebanyak 64,6 persen dari total 523 responden mengaku bakal menunda perjalanan wisata mereka ke Korea Selatan dan Jepang selama virus corona masih mewabah.
Sisanya sebanyak 35,4 persen responden mengaku bakal tetap berkunjung ke Negara Ginseng dan Negara Sakura tersebut di tengah wabah virus yang mematikan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain faktor belum ada promosi tiket pesawat yang menggiurkan, sebagian besar responden yang mengaku akan menunda wisata mereka ke Korea Selatan dan Jepang mengatakan bahwa mereka khawatir akan penyebaran virus corona yang sangat cepat.
"Mungkin tidak akan datang dalam waktu dekat," tulis salah satu responden.
"Tidak, selama virus corona masih berkeliaran," tulis responden lainnya.
Sementara itu, responden yang mengaku bakal tetap datang ke Korea Selatan dan Jepang mengatakan bahwa mereka memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan di sana.
Hingga Rabu (26/2), jumlah korban yang tewas akibat virus corona di Korea Selatan berjumlah 12 orang, sementara di Jepang berjumlah 5 orang.
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan imbauan perjalanan (travel advisory) untuk WNI yang hendak ke Korea Selatan, namun belum mengeluarkan pernyataan yang sama untuk perjalanan ke Jepang.
Korea Selatan dikunjungi 17,5 juta turis mancanegara sepanjang tahun 2019. Rekor yang kembali terulang setelah terakhir pada tahun 2016, yakni sebanyak 17,4 juta turis mancanegara.
Jumlah turis Indonesia yang melancong ke negara BTS dan Black Pink ini sampai bulan Oktober sudah mencapai angka 225 ribu.
Jumlah turis Indonesia pada tahun 2019 meningkat sekitar 12 persen jika dibandingkan pada tahun 2018.
Sementara itu Jepang dikunjungi 31,88 juta turis mancanegara sepanjang tahun lalu, dengan jumlah turis Indonesia yang berkunjung tercatat sebanyak 396.852 orang.
[Gambas:Video CNN] (ard)