Jakarta, CNN Indonesia -- Hampir 1,1 juta orang berbondong-bondong untuk menyaksikan pameran Leonardo da Vinci di Museum Louvre, Paris, Prancis, sebelum penutupan Senin (24/2) - yang disebut pengelola museum sebagai rekor sepanjang masa.
Pameran akbar yang menandai peringatan 500 tahun wafatnya seniman legendaris itu menarik dua kali lipat jumlah pengunjung saat pameran besar sebelumnya digelar.
Pada 2018, sekitar 540 ribu pengunjung mendatangi Louvre untuk menyaksikan pameran pelukis Prancis abad ke-19, Eugene Delacroix.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi pameran Leonardo, memperlihatkan rekor jumlah pengunjung sejak awal, dengan tiket yang ramai dipesan sebelumnya.
"Luar biasa bahwa seorang seniman Renaisans Italia terus memikat publik," kata direktur museum Louvre Jean-Luc Martinez.
Dia mengatakan sangat bangga telah "menyatukan sejumlah besar karya Leonardo untuk sebuah pameran, dan telah menyambut kelompok pengunjung yang begitu besar dan beragam".
Mona Lisa, yang paling terkenal dari lukisan-lukisan seniman asal Tuscan itu, secara mencolok absen dari pertunjukan, karena penyelenggara takut akan masalah pengendalian massa.
Tapi La Belle Ferronniere dan Saint John the Baptist adalah di antara hampir 120 karya yang ditampilkan dalam pertunjukan besar, yang dimulai sejak bulan Oktober.
Rata-rata, hampir 10 ribu orang per hari melewati pintu masuk Lovre, masing-masing membayar 17 euro (sekitar Rp258 ribu) untuk menatap 10 lukisan sang master serta bermacam-macam buku catatan, gambar, manuskrip dan patung.
Museum dibuka sepanjang malam pada tiga hari terakhir pertunjukan untuk memungkinkan jumlah maksimum orang untuk melihatnya.
Meskipun jumlah orang yang antre untuk melihat pertunjukan Leonardo sangat mengesankan, rekor itu belum mengalahkan pameran Tutankhamun yang mendatangkan 1,4 juta orang ke kompleks seni di utara Paris itu pada tahun lalu.
[Gambas:Video CNN] (afp/ard)