Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi saya, perjalanan ke Bali selalu menjadi petualangan seru demi pencarian tempat nongkrong yang unik.
Kali ini pilihan saya jatuh pada Azul Beach Club. Selain menjadi bagian dari Bali Mandira Resort & Spa tempat saya menginap, Azul Beach Club menawarkan keindahan visual sejak sebelum saya memasuki area bar dan restoran ini.
Azul Beach Club berupa bangunan bambu tiga lantai menjulang di tepi Pantai Padma.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Didekorasi dengan gaya Mediterania dengan kontras warna hijau turkis yang memberi kesan rileks dan elegan,
beach club ini berlokasi di tepi pantai yang spektakuler yang menghadap Samudera Hindia.
Pengelola mengatakan beach club ini berkonsep ramah lingkungan, di mana 75 persen eksterior dan interiornya terbuat dari bambu yang berasal dari industri lokal.
Dengan lantai berpasir layaknya bibir pantai, Azul yang berarti biru dalam bahasa Portugis, memiliki area kolam renang infinity khusus orang dewasa yang menghadap Samudera Hindia yang berkilauan.
Selain eksterior dan interiornya yang fotogenik, terlihat pula rak buku penuh dengan karya sastra dalam beberapa bahasa. Sangat cocok bagi pengunjung yang gemar membaca seperti saya.
 Interior serba bambu. (Dok. Azul Beach Club) |
Pilihan cocktail yang disajikan dengan gelas-gelas panjang yang sangat
Instagrammable, beberapa diantaranya meminjam siluet patung-patung berukir khas suku Asmat, sementara yang lain menyerupai kepala-kepala Moai dari suku Rapa Nui di Pulau Paskah.
Beach club ini juga menyediakan menu vegan dan vegetarian.
 Area kolam renang. (Dok. Azul Beach Club) |
Mazze Plate, campuran harmonis berisi sayuran organik panggang, falafel, keju feta, zaitun, hummus, mentimun raita, salad tabbouleh, artichoke dan tomat confit, menjadi pilihan saya, yang diikuti dengan fillet ikan Barramundi dengan saus Balsamico.
Azul Beach Club sebuah tempat yang merupakan kombinasi tepat antara cocktail, kuliner, dan kultur Pulau Dewata.
[Gambas:Video CNN] (fan/ard)