Sebagian orang yang tak terbiasa dengan pahit dan asam kopi bakal menambahkan beberapa campuran lain ke dalam secangkir kopi hangat. Namun, tanpa disadari, bahan-bahan tersebut justru membuat kadar gula darah naik dan bisa memicu kenaikan berat badan.
Menambahkan susu atau krimer pada kopi adalah praktik umum yang dilakukan untuk meningkatkan rasa dan tekstur creamy pada minuman pahit ini. "Padahal, krimer jadi cara masuknya gula rafinasi ke dalam kopi, yang jelas tidak sehat," ujar ahli gizi Lisa Richards, mengutip Byrdie.
Setiap krimer menggunakan bahan-bahan yang berbeda. Tapi, umumnya krimer terbuat dari kombinasi air, gula, dan minyak sayur. "Minyak sayur umumnya menawarkan tekstur dan rasa yang creamy," ujar ahli gizi lainnya, Dawn Jarvis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anda masih ingin menikmati kopi tanpa takut gagal diet? Ada beberapa tips yang bisa Anda jajal, seperti berikut.
Krimer di pasaran memang siap menawarkan tekstur dan rasa creamy pada kopi Anda. Namun, jika mau dicek kembali, krimer-krimer ini mengandung pemanis dan bahan kimia.
Richards menyarankan untuk memakai krimer tawar berbasis tumbuhan. Selain menghindari gula tambahan, krimer seperti ini juga menghindarkan Anda dari konsumsi lemak saturasi.
Buat Anda yang menyukai susu dan menginginkannya dalam kopi, Jarvis menyarankan susu organik atau krim organik.
Kopi 'kekinian' selalu berinovasi dengan menghadirkan menu-menu baru. Kopi susu dengan gula aren, kopi dengan suntikan cheese cream, atau kopi dengan biskuit dan sirup perasa. Anda tidak perlu menderita dengan rasa pahit kopi tapi tetap mendapatkan asupan kafein.
Untuk pilihan pemanis yang lebih sehat, Richards merekomendasikan Anda untuk menggunakan madu. Pemanis alami ini akan mengurangi gula tambahan pada kopi. Selain madu, Anda juga bisa menggunakan stevia atau pemanis dari jagung yang rendah kalori.
(els/asr)