Jakarta, CNN Indonesia -- Untuk menghadapi wabah
virus corona di Indonesia, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia memanggil para dokter relawan untuk menjadi garda depan penanggulangan wabah corona.
Hal ini dilakukan oleh PB IDI untuk menghadapi kasus Covid-19 di Indonesia yang mengalami peningkatan kasus yang signifikan dan diprediksi akan mengalami puncaknya beberapa minggu mendatang.
"Benar sudah ada surat resmi dari IDI. Kami memang antisipasi ketersediaan tenaga kesehatan. Untuk medis sendiri yang ada di rumah sakit rujukan cukup kelabakan dengan lonjakan yang perlu diantisipasi dengan solidaritas dari dokter di seluruh Indonesia," kata Halik Malik, dokter sekaligus humas PB IDI saat dihubungi
CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena ke depannya akan ada perluasan layanan untuk mengatasi perluasan pemeriksaan."
Demi antisipasi kurangnya tenaga medis, PB IDI mengajak para relawan untuk bergabung. Relawan medis yang dibutuhkan antara lain:
1. Dokter Spesialis Paru
2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam
3. Dokter Spesialis Anestesi
4. Dokter Spesialis anak
5. Dokter Umum
Sedangkan syarat yang dibutukan antara lain:
1. Melampirkan STR, SIP, dan kartu identitas (KTP)
2. Melampirkan surat keterangan sehat dari dokter
3. Memiliki BPJS Kesehatan
4. Surat keterangan atau izin dari keluarga atau pimpinan
5. Bersedia ditempatkan untuk merespons Covid-19.
Para relawan yang terpanggil untuk menjadi relawan bisa mengisi biodata yang tersedia di laman resmi IDI.
Halik menambahkan sampai saat ini sudah ada ratusan dokter yang mendaftar.
"Sudah ada ratusan yang terdata dengan base online. Mengacu pada surat tersebut mereka langsung mengisi form," ucapnya.
"Sudah ratusan yang ikut nanti perkembangan jumlahnya, masih pendataan. "
"Pembekalan tadi ada dua sesi online dan ada jadwal per gelombang tentang penjelasan Covid-19, tata laksana klinis untuk skala besar."
 Foto: ANTARA FOTO /Aswaddy Hamid ilustrasi |
Selain PB IDI, Kementerian BUMN juga mengajak untuk menjadi relawan menanggulangi bencana nasional Covid-19. Kali ini tak harus jadi petugas medis.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan isu Covid-19 menjadi persoalan bersama bangsa. Erick mengajak masyarakat terlibat aktif dalam membantu pemerintah menangani penyebaran Covid-19.
"Saya mengajak putra-putri terbaik bangsa bersatu padu menjadi volunter kemanusiaan menuju Indonesia sehat," ujar Erick di Jakarta, Jumat (20/3).
Masyarakat yang ingin bergabung dalam volunter penanggulangan Covid-19 bisa mendaftarkan diri ke https://tiny.cc/Volunteer_COVID19.
Pendaftaran volunter dibuka mulai Kamis (19/3) dan ditutup pada Jumat (20/3) pukul 24.00 WIB.
Kriteria volunteer yang dibutuhkan adalah
1. Berdomisili di Jabodetabek
2. Berusia maksimal 40 tahun, diutamakan belum berkeluarga
3. Surat keterangan sehat
4. Tidak merokok dan sejenisnya
5. Siap berkomitmen dan bertanggungjawab
6. Surat izin dari keluarga
Selama menjadi volunteer:
1. Diberikan pelatihan dan pembekalan keselamatan kerja Covid-19 dari Indonesia healthcare Corporation
2. Dilengkapi alat pelindung diri (APD)
3. Jaminan biaya kesehatan selama menjadi volunteer.
(ptj/chs)