Jakarta, CNN Indonesia -- Keterbatasan alat pelindung diri
(APD) untuk
tenaga medis sebagai garda terdepan dalam menangani pandemi
Covid-19 membuat banyak pihak tergerak untuk ikut membantu. Tak terkecuali para
desainer.Setelah Anne Avantie, kini giliran desainer Hian Tjen yang turut berpartisipasi dengan membuat pakaian pelindung untuk tenaga medis.
Tak sendiri, Hian Tjen bekerja bersama sejumlah desainer lainnya yang tergabung dalam Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI). Nama-nama seperti Stella Rissa, Danny Satriadi, Priyo Oktaviano, dan Yogi Pratama dikumpulkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proyek ini bermula dari keprihatinan Hian Tjen atas minimnya APD untuk tenaga medis Covid-19. Hian Tjen pun mengumumkan proyek yang digagasnya.
[Gambas:Instagram] Tak dinyana, donasi berdatangan dan material APD pun terkumpul. Kewalahan, Hian Tjen mengajak rekan-rekan di IPMI untuk turut bergabung.
"Untuk proyek sebesar ini,
kan, enggak mungkin [sendiri]," kata Hian Tjen pada
CNNIndonesia.com, Rabu (1/4).
Prosesnya sederhana. Hian Tjen mengirimkan kain, pola, dan sampe kepada para desainer lain. "Kami menjahit semuanya. Aku juga melibatkan beberapa konveksi," kata dia.
Kendati demikian, Hian Tjen yang dikenal dengan gaun pengantin dan kreasi adibusananya ini mengaku bahwa proyek ini tak mengganggu proses produksi label fesyennya.
"Karena
wedding semua mundur, di kantor kita tidak ada deadline. Jadi semua pegawai tetap masuk kantor dan penjahit-penjahit mengerjakan ini", imbuh Hian Tjen.
Pakaian pelindung disalurkan ke beberapa rumah sakit di luar Jakarta melalui Project Indonesia. Hingga kini, tak kurang dari 700 APD telah disalurkan ke Kalimantan, Maluku, hingga Papua Barat. Project Indonesia sendiri merupakan himpunan dokter lulusan Universitas Trisakti.
"Aku enggak mau APD disalah gunakan. Jadi, semua donasi dari satu titik, Project Indonesia. Dan aku hanya bantu untuk bikin APD," kata Hian Tjen.
[Gambas:Video CNN] (fdi/asr)