Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak pandemi
virus corona menginfeksi dunia,
masker jadi salah satu barang paling diburu. Bahkan ada pula yang menimbun masker demi meraup keuntungan di tengah situasi sulit seperti saat ini.
Di sisi lain, justru ada inisiatif untuk memproduksi masker kain guna memenuhi kebutuhan.
Sekelompok buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Buruh Garmen Kerajinan Tekstil Kulit dan Sentra Industri (FSB Garteks) Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Jepara membuat masker berbahan oxford. Diketahui bahan ini merupakan bahan masker yang direkomendasikan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan ada satu perusahaan di Jepara merumahkan sekitar seribu karyawan pascainformasi ada anggota DPR RI asal Pati, Suroso, meninggal (karena corona). Lalu perusahaan memutuskan untuk merumahkan buruh yang dari Pati," kata Toto Susilo, Ketua DPC FSB Garteks KSBSI Jepara pada
CNNIndonesia.com, Selasa (7/4).
Kemudian salah satu anggota organisasi berinisiatif membantu kawan-kawan buruh yang dirumahkan. Beberapa buruh asal Pati pun memilih untuk tetap tinggal di Jepara sembari membuat masker.
Untuk bahan, lanjut Toto, berdasarkan informasi dari anggota ada yang lokal ada pula yang mendatangkan dari Bandung. Mereka pun membuat beberapa jenis masker seperti masker oxford dua lapis, masker oxford satu lapis dan masker bahan spunbond. Dia berkata pembeli pun bisa memesan masker sesuai kebutuhan mereka seperti pemilihan warna dan masker untuk anak-anak.
Harganya pun bervariasi bergantung jenis. Untuk masker oxford dua lapis dihargai eceran Rp5ribu sedangkan yang satu lapis dihargai Rp3ribu. Untuk pemasaran, Toto mengaku masih sebatas pemasaran pada kenalan. Belum lama ini ada pesanan dari Tim SAR Jepara.
"Karena corona garmen pun kena dampak. Alhamdulillah yang dirumahkan ini tetap dibayar. Mereka yang dianggap bisa kerja lagi menjalani isolasi mandiri selama 14 hari," katanya.
(els/chs)
[Gambas:Video CNN]