Jakarta, CNN Indonesia -- Biarawati Buddha Tibet, Tenzin Drolma, biasanya mengadakan kelas tatap muka di retretnya yang berada di lereng bukit utara India.
Namun pandemi virus corona memaksanya menggelar kelas secara online.
Kelasnya tetap digelar demi memberi kedamaian bagi orang-orang yang kini "terperangkap" di rumah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya Drolma memperkirakan sekitar 100 orang yang bakal mengikuti kursus gratis via videonya.
Namun ia terkejut ketika lebih dari 1.000 orang dari 57 negara yang mendaftar, seperlima di antaranya bahkan tidak memiliki pengalaman sama sekali.
Guru kelahiran Chicago itu mengatakan kepada AFP bahwa dia mencoba untuk memasang laptopnya di ruang doa di Pusat Meditasi Tushita agar serupa dengan pelajaran tatap muka.
"Saya pikir ini terasa seperti kelas di kehidupan nyata," katanya dari retret di Dharamsala, rumah Dalai Lama saat diasingkan.
India, negara terpadat kedua di dunia dengan 1,3 miliar orang, menerapkan penguncian negara (
lockdown) hingga setidaknya 3 Mei untuk memerangi penyebaran COVID-19.
Sekitar 6.000 kilometer jauhnya di Norfolk di timur Inggris - yang juga sedang
lockdown - seorang peserta duduk di lantai dengan mata terpejam.
"Ini benar-benar membantu saya menenangkan pikiran," kata Emma Roache, yang menyebut dirinya pelatih transformasi.
"Menemukan kedamaian sambil latihan pernapasan sekaligus tahu bahwa saya tidak sendirian," kata Roache, yang harus membatalkan perjalanan ke India pada bulan Maret setelah pandemi melanda.
Tenang di masa cemasRitual keagamaan dilakukan di balik pintu tertutup di seluruh dunia, dengan masjid, gereja, dan situs spiritual lainnya ditutup dan Paus bahkan menyiarkan misa Paskah secara live streaming.
Di tepi Sungai Gangga yang sakral, ketika angin sepoi-sepoi bertiup, para instruktur dari pusat yoga (ashram) Parmarth Niketan memimpin latihan para yogi melalui video.
Pusat yoga di Rishikesh, sebuah kota di kaki bukit Himalaya yang terkenal sebagai destinasi yoga dunia, juga ditutup dan mengadakan sesi latihan online.
Sadhvi Bhagawati Saraswati, yang tinggal di ashram, berharap praktik spiritualnya akan membantu orang merasa "membumi".
"Kami menyadari bahwa kami perlu memberikan sebanyak yang kami bisa kepada komunitas yoga dunia, agar mereka tetap sehat secara fisik, bebas stres, bebas kecemasan," Saraswati, warga California yang menetap di Rishikesh sejak 25 tahun lalu.
Meskipun ada ancaman krisis ekonomi setelah lockdown, baik Parmarth Niketan dan Tushita yakin mereka dapat mengatasi badai keuangan, sambil memberikan bimbingan spiritual kepada pengikut lama maupun baru.
Aktor India Akkshay Dogra, yang telah menghadiri retret di Tushita, mengikuti kelas dari rumahnya di Mumbai.
"Apa pun yang saya pelajari, saya menjalaninya sekarang," katanya.
"Saya benar-benar berharap mereka dapat melakukan kursus ini secara online selama mereka bisa ... Ini layanan hebat bagi umat manusia."
[Gambas:Video CNN] (afp/ard)