Kawanan Burung Flamingo Nikmati Bulan Madu di Tengah Pandemi

CNN Indonesia
Jumat, 24 Apr 2020 15:04 WIB
Flamingos fly over the Narta Lagoon, near the city of Vlora in the south of Albania on April 9, 2020. - With tourists home, boats docked and factories silenced under a coronavirus (COVID-19) lockdown, Albania's pink flamingos and curly pelicans are flourishing in the newfound tranquility of lagoons dotting the country's western coastline. (Photo by Gent SHKULLAKU / AFP)
Kawanan burung flamingo yang terbang di kota Vlora, Albania, pada 9 April 2020. (AFP/GENT SHKULLAKU)
Jakarta, CNN Indonesia -- Di tengah sepinya turis, kapal-kapal yang berlabuh di dermaga, serta pabrik-pabrik yang ditutup, kawanan burung flamingo dan burung pelikan keriting berbaur di pesisir pantai utara Albania.

Kawanan burung flamingo tercatat berkumpul di perairan Narta Lagoon, Vlora, lokasi pendaratan burung-burung yang bermigrasi di Laut Adriatik.

Jumlah mereka telah meningkat hampir sepertiga hingga sekitar 3.000 sejak Januari, menurut pengelola taman nasional di Albania.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena manusia berada di rumah selama lockdown, "satwa liar telah mendapatkan kembali semua hak absolut mereka dan menikmati semua kebebasan alam," kata Nexhip Hysolakoj, pengelola kawasan yang dilindungi itu.

Dalam beberapa tahun terakhir, urbanisasi yang tidak terkendali, serbuan turis, dan aktivitas industri telah mengancam ekosistem di kawasan yang dikelilingi oleh perbukitan itu.

Lockdown Albania yang diberlakukan pada 9 Maret, bagaimanapun, telah mendatangkan kedamaian bagi alamnya.

Kedamaian bagi satwa liar

Konservasionis berharap kedamaian alam Albania membuat kawanan burung flamingo semakin aktif di musim kawin tahun ini.

Selama tiga minggu terakhir, beberapa pasang burung flamingo telah "bergerak sedikit lebih jauh ke laguna dan sekarang memulai ritual pacaran," kata Hysolokaj.

Penulis panduan pengamatan burung di Albania, Mirjan Topi, mengatakan kondisi alam sedang sempurna untuk kawanan burung flamingo memulai bereproduksi di negara Balkan.

Burung-burung ini biasanya "melakukan perjalanan selama beberapa tahun di berbagai wilayah Mediterania sampai mereka mencapai kematangan seksual," katanya.

Mereka yang bermain-main di laguna saat ini berasal dari Afrika, Italia, Yunani, Spanyol dan Prancis, menurut sebuah survei tim Hysolakoj.

"Sudah waktunya untuk cinta," Odise Celoaliaj, seorang pakar lingkungan hidup, berkata dengan gembira ketika dia mengintip melalui teropong untuk menyaksikan kawanan burung flamingo terbang.

"Sangat senang melihat bagaimana flamingo menikmati ketenangan, mencari makan, dan menari dengan bebas."

Kawanan burung flamingo menyambangi Narta Lagoon di kota Vlora, Albania. (AFP/GENT SHKULLAKU)

Sarang pelikan

Sekitar 100 kilometer ke utara, pengelola Taman Nasional Divjaka juga berharap ketenangan akan menjadi keuntungan bagi populasi burung Pelikan Dalmatian yang terus bertambah.

Spesies yang terancam punah ini dikenal sebagai pelikan keriting dengan kerutan bulu di atas kepalanya.

Sekitar 85 pasangan kawin bersarang di sebuah pulau kecil di tengah laguna, yang dipisahkan oleh pulau berpasir dari Laut Adriatik.

Populasi telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan sekarang telah mencapai jumlah tertinggi dalam tiga dekade terakhir, menurut Ardian Koci, direktur taman nasional.

Tetapi daerah itu juga terancam oleh industri wisata yang berkembang, dengan sekitar 50 ribu pengunjung per bulan.

Saat ini industri wisata di sekitar taman nasional masih ditutup sehingga mendatangkan kedamaian bagi satwa liar yang menghuni di dalamnya.

Burung pelikan, flamingo, elang botak, dan ibis menikmati kedamaian sambil berkumpul di jalur sepi yang biasanya dipenuhi turis.

Koci berharap krisis kesehatan yang telah menyebabkan hampir 30 kematian di Albania akan menjadi kesempatan untuk menyeimbangkan kembali pariwisata dengan perlindungan keanekaragaman hayati.

"Saya sangat egois untuk mengatakan bahwa hanya alam yang penting," katanya.

Tetapi "langkah-langkah mendesak diperlukan untuk mengakhiri pelanggaran yang telah merusak ekosistem".

[Gambas:Video CNN] (afp/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER