Jakarta, CNN Indonesia --
Kopi, menjadi salah satu minuman yang belakangan hits di pelbagai kalangan. Gerai kopi kini menjamur di setiap daerah. Masing-masing kedai pun berlomba menawarkan racikan andalan.
Tapi tahukah Anda, rupanya si biji hitam ini punya cerita kesejarahan dengan dunia Islam. Khususnya dengan kaum sufi.
Dikutip dari
Alif.id, para ulama Islam memiliki cara pandang berbeda dari sisi hukum meminum kopi. Sebagian ulama membolehkan, tapi tak sedikit pula yang mengharamkannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara dalam konteks tasawuf, kopi memiliki nilai tersendiri. Diceritakan oleh Sayyid Nahlawi Ibnu Sayyid Khalil, ada kisah khusus khusus ihwal kopi dan seorang sufi dari tanah Maghribi. Ia beroleh cerita dari gurunya, Syaikh Salim Samarah.
Suatu waktu, sang sufi itu menanyakan langsung soal kopi kepada Nabi Muhammad. Perjumpaan itu dilakukan dalam kondisi sadar, dalam literatur tasawuf, para sufi disebut bukan saja bisa berjumpa Nabi dalam keadaan terjaga melainkan juga dalam keadaan tidur atau melalui mimpi.
"Wahai Rasulullah SAW, saya suka meminum kopi," kata Sufi tersebut. Tanpa banyak kata, Nabi Muhammad SAW langsung memerintahkan sang sufi untuk membaca doa "khusus" saat hendak menyeruput kopi.
للهم اجعلها نورا لبصري وعافية لبدني وشفاء لقلبي ودواء لكل داء يا قوي يا متين ثم يتلو البسملة.
Artinya:"Ya Allah, jadikanlah kopi yang saya teguk sebagai cahaya bagi penglihatanku, kesehatan bagi badanku, penawar hatiku, obat bagi segala penyakit, duhai zat yang Maha Kuat dan Maha Teguh ... kemudian membaca
bismillahirrahmanirahim."
 Ilustrasi. (Foto: epicantus/Pixabay) |
Kemudian Nabi Muhammad SAW lanjut bersabda, "Malaikat akan terus memintakan ampunan untukmu selama rasa kopi masih menempel di mulutmu".
Pada akhir kisah ini, Sayyid Nahlawi menyebutkan bahwa gurunya wafat pada tahun 1330 H dan dimakamkan di Turbah Bab ash-Shagir.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama CNNIndonesia.com dengan Alif.id yang sebelumnya ditulis Muhammad Idris. (auz/nma)
[Gambas:Video CNN]