Gangguan Kulit pada Anak Selama Masa Karantina

CNN Indonesia
Kamis, 14 Mei 2020 09:09 WIB
Hand scratching ,legs of fat boy with swelling spot ,sore and scar from mosquitoes bite allergy, Health care concept
Ilustrasi: Berada di rumah dalam jangka waktu panjang rentan memicu eksim dan kulit kering pada anak-anak. (Foto: iStockphoto/kwanchaichaiudom)
Jakarta, CNN Indonesia -- Berada di rumah dalam jangka waktu panjang dapat berdampak pada kesehatan kulit. Tak hanya pada orang dewasa, hal ini juga terjadi pada anak-anak.

Ahli dermatologi-pediatrik, Tina Wardhani Wisesa mengaku menemukan beberapa kasus eksim pada anak. Eksim muncul akibat stres yang dirasakan si kecil saat terus menerus berada di rumah.

"Anak di dalam rumah terus jadi stres. Saya menemukan ada orang tua yang mengeluhkan eksim pada anak, ujar Tina dalam Webinar bersama Noroid, Selasa (12/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eksim merupakan reaksi alergi pada kulit yang ditandai dengan timbulnya kemerahan dan rasa gatal. Kondisi ini umumnya bakal menimbulkan rasa tidak nyaman pada anak.

Untuk mengatasi eksim dan stres yang dirasa si buah hati, lanjut Tina, si bapak mengajak anaknya berjalan-jalan keliling naik mobil. Setelah asyik diajak berkeliling, eksim yang dirasakan si anak pun mereda. "Ternyata ini [stres] berpengaruh," kata Tina.

Selain eksim, Tina juga banyak menjumpai masalah kulit kering pada anak. Tak hanya pada tangan, tapi juga menjalar hingga tungkai, punggung, dan kulit kepala.

Tina menyebut, penggunaan AC selama di dalam rumah berkontribusi membuat kulit anak cenderung kering. Masa karantina juga membuat aktivitas luar ruangan jadi terbatas, termasuk berjemur.

"Kalau kulit anak bukan kulit sensitif, cukup diberi pelembap. Kalau ada masalah, kulit sensitif, ada perlu pengobatan lebih lanjut dan sebaiknya konsultasi ke dokter," imbuhnya. (els/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER