Jakarta, CNN Indonesia -- Tak terasa bulan
Ramadan akan segera berakhir. Ramadan tahun ini jelas berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika Ramadan biasanya lekat dengan acara buka puasa bersama, berkunjung ke sanak saudara, dan
beribadah bersama, tahun ini kita diharuskan untuk menjaga jarak dan melakukan kegiatan secara virtual.
Tapi, ada satu hal yang masih sama, yakni makanan. Makanan masih menjadi pemersatu dan membawa kehangatan bagi tiap keluarga di Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Berdasarkan data yang dihimpun
GrabFood, terkuak kebiasaan makan unik orang Indonesia selama Ramadan 2020, sebagai berikut.
Fakta #1: Jumlah ayam goreng yang terjual setara jarak Ancol ke Gedung Sate Foto: Brian Chan Ilustrasi ayam goreng |
Tahukah kamu bahwa pada bulan Ramadan ini sudah lebih dari 4,2 juta menu olahan ayam goreng yang terjual. Jika kita menyusun piring dari 4,2 juta porsi ayam goreng secara mendatar, panjangnya mencapai 168 kilometer, atau setara dengan jarak dari Ancol di Jakarta Utara hingga Gedung Sate di Bandung! Wah, kebayang banyaknya, ya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menu Ayam tetap menjadi primadona sebagian besar masyarakat pada bulan Ramadan. Jika 2019 lalu ayam penyet menjadi favorit, di 2020 egg chicken roll dan ayam goreng crispy menjadi incaran.
Selain aneka olahan ayam, masyarakat Surabaya juga memiliki menu jagoan yang paling sering dipesan yakni mi ayam pedas dan udang keju. Sementara di Medan, nasi urap dan kwetiau goreng yang menjadi kesukaan. Beda lagi di Makassar, jalangkote dan es pisang ijo yang jadi favorit. Ternyata masyarakat Indonesia di tiap kota punya kesukaannya tersendiri ya untuk berbuka.
Fakta #2: Udang rambutan menggeser posisi pisang goreng sebagai menu bukaPada 2019 lalu, pisang goreng hangat dipilih masyarakat sebagai takjil buka puasa. Tahun ini, GrabFoodie beralih ke udang rambutan dan mi pedas. Untuk pelega dahaga, susu segar yang jadi andalan.
Jika melihat data di tiap kota, es krim menjadi favorit bagi masyarakat Surabaya dan Bandung. Masyarakat Medan lebih menyukai milk tea dengan bubble, sedangkan di Makassar menu lokal khas es pisang ijo masih bertengger di hati.
Fakta #3: Fitur Pengantaran Terjadwal membantu masyarakat berbuka puasaBulan lalu, GrabFood memperkenalkan fitur 'Pengantaran Terjadwal' yang membantu pelanggan untuk dapat memesan menu kesukaan 2 hari hingga 2 jam sebelum waktu pengantaran.
Sudah ribuan pengantaran melalui fitur ini terjadi selama Ramadan. Data Grab menunjukkan 70 persen masyarakat memanfaatkan fitur 'Pengantaran Terjadwal' untuk memesan hidangan berbuka, mulai pukul 12.00-15.00 untuk diantarkan pada pukul 16.30 - 18.00 petang. Sedangkan 5 persennya memanfaatkan untuk memesan hidangan sahur yang diantarkan antara pukul 02.00-03.30 pagi.
Fakta #4: Jumlah pesanan terbanyak sekali pesan berasal dari BaliTerdapat satu pelanggan dengan jumlah pesanan terbanyak dalam satu pesanan. Berlokasi di Bali, pelanggan ini memesan 27 porsi aneka makanan, termasuk Spaghetti Carbonara, Steak Sapi, Nasi Goreng, Grilled Chicken, dan masih banyak lagi dalam satu pesanan.
Total harga pesanan nyaris mencapai Rp2 juta. Jika dihitung, harga makanan ini setara dengan 133 porsi nasi ayam penyet.
Fakta #5: Menu bento dan oriental jadi favorit di GrabKitchenSelain GrabFood, masyarakat juga dapat memesan dari jaringan cloud kitchen GrabKitchen di berbagai kota di Indonesia. GrabKitchen memungkinkan memesan lebih dari satu jenis makanan sekaligus dalam satu pesanan, melalui fitur All in One!
Menu bento dan oriental, serta menu sehat seperti salad dan wrap menjadi kesukaan masyarakat yang pesan lewat GrabKitchen. Selain itu, es kopi dan aneka kreasi teh seperti cheese tea dan bubble tea jadi orderan yang paling
nge-tren. (fef)
[Gambas:Video CNN]