Gara-gara Corona, Melon Jepang Tak Lagi Jadi Buah Termahal

CNN Indonesia
Senin, 25 Mei 2020 20:10 WIB
A man shows a pair of melons produced in Yubari which was sold for 120,000 yen (1,100 USD) during the season's first auction in Sapporo, Hokkaido prefecture on May 25, 2020. - The pair of premium Japanese melons that sold last year for five million yen (46,000 USD) went for only a small slice of that sum on May 25, as the coronavirus bites hard. (Photo by STR / JIJI PRESS / AFP) / Japan OUT
Ketika virus corona mulai menyerang, melon Jepang tak lagi jadi buah termahal, padahal tahun lalu buah ini dihargai Rp684,9 juta. (AFP/STR)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sudah bukan hal yang baru kalau melon Jepang punya harga yang mahal. Dalam lelang tahun lalu, sepasang melon Jepang terjual seharga lima juta yen atau Rp684, 9 juta.

Namun semuanya berubah ketika virus corona mulai melanda dunia. Melon dari Yubari, pulau utara Hokkaido saat ini dijual dengan harga 120 ribu yen atau Rp16,4 juta, jumlah ini lebih kecil 40 persen dari harga sebelumnya.

Seorang petugas di pasar grosir menyalahkan virus corona karena dianggap menjauhkan klien korporat kaya yang bersaing untuk mendapatkan buah yang paling mahal. Dengan virus yang masih menjadi pandemi, pelelangan ini harus berjalan lebih kecil dari biasa dan harga yang lebih rendah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Mengutip AFP, pasar grosir telah ditutup sejak 20 April sebagai bagian dari tindakan untuk membendung penyebaran virus corona, tetapi mengadakan lelang satu kali untuk menghidupkan dukungan untuk produk-produk lokal.

Hokkaido, pulau utama paling utara negara itu dan tujuan wisata populer, telah melihat jumlah kasus infeksi virus yang relatif tinggi bersama dengan Tokyo, Osaka dan daerah perkotaan lainnya. (chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER