Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar 1.600 orang telah memesan tiket di awal untuk kembali mengunjungi Kapel Sistine pada Senin (1/6), hari pertama Museum Vatikan dibuka untuk umum setelah tiga bulan ditutup akibat pandemi virus corona yang melanda Italia dan dunia.
Para pengunjung berkeliaran di koridor untuk berfoto dan tak sedikit yang berusaha memotret ruangan Kapel Sistine yang hampir kosong.
Petugas museum mengukur suhu pengunjung di pintu masuk, dan setiap orang diharuskan memakai masker selama kunjungan mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur museum, Barbara Jatta mengatakan Senin adalah hari "paling gembira" sekaligus hari kembali ke suasana normal, setelah minggu-minggu penuh ketakutan di tengah wabah virus yang melanda Eropa.
Dia mengatakan ramainya pemesanan tiket di awal adalah "kejutan yang sangat menyenangkan".
Sebelum pandemi, antrean panjang pengunjung secara rutin terlihat di Museum Vatikan selama bulan-bulan puncak musim panas, karena Vatikan tidak memiliki sistem pemesanan tiket di awal.
Jatta mengatakan staf museum menggunakan minggu-minggu penutupan untuk memastikan keamanan pengunjung serta karya seni yang dipajang.
Vatikan telah mengkonfirmasi 12 kasus COVID-19 di antara penduduk atau karyawan negara kota kecil yang independen itu.
Pada hari Rabu (3/6), Italia melonggarkan pembatasan perjalanan dalam upaya untuk membangkitkan kembali industri pariwisata negara yang menyumbang sekitar 13 persen dari PDB nasional.
Penduduk Italia diizinkan bepergian di dalam negara dan turis asal Uni Eropa akan disambut tanpa persyaratan karantina.
Terlepas dari persetujuan pemerintah, beberapa gubernur regional mendesak kesiapan pemerintah untuk melacak wisatawan atau menguji kesehatan mereka untuk memastikan mereka tidak datang membawa virus.
(ap/ard)
[Gambas:Video CNN]