Jakarta, CNN Indonesia --
Chanel mungkin saja menggelar peragaan busana yang spektakuler di Paris. Pada Senin (8/6) sang desainer Virginie Viard mengisyaratkan bahwa merk Prancis itu mengungkapkan koleksi pertamanya sejak pandemi
virus corona melanda.
Viard mengatakan bahwa ketika pandemi virus corona sudah mereda dan 'mengizinkan' maka Chanel akan kembali ke Grand Palais untuk pertunjukkan berikutnya selama pekan mode Paris pada Oktober mendatang.
"Itu akan yang menjadi yang terakhir di Grand Palais yang akan menjalani renovasi besar pada Januari," ucapnya dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu adalah tempat yang penuh kenangan, dan setiap saat kami mengagumi pertunjukkan itu. Saya suka aspek sinematik di apa yang kami lakukan di sana."
Koleksi ini sangat mirip dengan koleksi Viard dengan banyak sentuhan chic klasik Paris. Sebagai aksesorinya, sentuhan perhiasan, belt, kacamata hitam, dan armband menjadi pilihannya.
Koleksi resort ini memamerkan pakaian liburan yang glamor dan mewah. Sebuah kemewahan yang mungkin harus dilupakan untuk sementara waktu karena virus corona.
Viard sendiri mengatakan bahwa virus corona juga mengalami sendiri efek virus tersebut secara psikologis. Virus ini diakuinya membuat banyak orang merasa lebih rapuh.
 Foto: Christophe ARCHAMBAULT / AFP Koleksi Chanel saat Women's Spring-Summer 2020 Ready-to-Wear 2019 ( Christophe ARCHAMBAULT / AFP) |
Hal inilah yang membuatnya menghindari gaun malam. Sebaliknya dia ingin membuat busana yang sederhana, mewah, dan menawan.
"Saya harap orang-orang akan tersentuh."
Viard mengatakan pakaian itu akan berada di toko-toko pada bulan November bersama dengan koleksi musim panasnya yang 'dikalahkan' oleh krisis COVID-19.
Dia bersikeras bahwa koleksi
haute couture Chanel akan siap untuk ditampilkan di Paris pada Juli, ketika pertunjukan akan diadakan secara digital.
Selama ini pertunjukkan busana Chanel selalu diwarnai dengan pertunjukkan mewah dan sangat teatrikal di Grand Palais di Paris. Apalagi saat berada di tangan desainer Jerman Karl Lagerfeld yang meninggal tahun lalu. Viard, sang pengganti, mengatakan bahwa tradisi show yang spektakuler bukanlah impiannya.
"Terkadang dia (Karl) bertanya pada saya,' Apakah itu terlalu berlebihan? dan saya akan menjawab,'Untukmu itu bagus tapi saya lebih suka pertunjukkan kecil," kata Viard kepada harian Prancis Le Figaro.
(chs)
[Gambas:Video CNN]