Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin redaksi majalah fashion
Vogue dan Conde Nast meminta maaf untuk 'kesalahan' yang dibuatnya dalam 32 tahun masa jabatannya di media tersebut. Permintaan maaf ini dikirimkan dalam email internal.
Pecinta fashion ini meminta maaf lantaran tak melakukan cukup upaya untuk mengangkat dan mendengarkan suara etnis kulit hitam yang menjadi stafnya. Dia juga minta maaf karena menerbitkan foto dan cerita yang secara ras dan budaya dianggap 'menyakiti dan tidak toleran.'
Hanya saja, sampai saat ini Wintour tak memberi komentar lanjutan pada email yang diperoleh
Associated Press. Email Ini pertama kali diungkap pada Selasa (9/6) di New York Post.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berita email permintaan maaf Wintour muncul setelah Adam Rapoport, pemimpin redaksi Conde Nast lain, Bon Appetit mengundurkan diri setelah foto dia dan istrinya berdandan sebagai orang Puerto Rico dengan kulit wajah cokelat untuk Halloween.
Foto ini menimbulkan kemarahan publik karena memperlihatkan bagaimana majalah makanan tersebut memperlakukan karyawan dengan warna kulit yang berbeda.
Namun di saat yang berbeda, Samira Nasr, menjadi pemimpin redaksi Harper's Bazaar berkulit hitam pertama kalinya dalam sejarah 153 tahun.
(chs)
[Gambas:Video CNN]