Masa pandemi menuntut orang untuk selalu menggunakan masker. Namun, bagi beberapa pria, keberadaan janggut membuat masker tak berfungsi sepenuhnya.
Melihat kenyataan itu, Sunnie Delilah, desainer aksesori sekaligus pemilik label Delilah Dressing Room, membuat masker untuk pemilik janggut pandang dan pemakai turban. Untuk penganut kepercayaan tertentu seperti Sikh seperti dirinya, menumbuhkan janggut adalah bagian dari ajaran kepercayaan.
Ide ini berawal dari keinginannya membantu sang ayah mertua. Masker biasa tak mampu memberikan perlindungan berarti bagi mereka yang memiliki janggut dan memakai turban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:7 Cara Agar Gaya Bermasker Makin Stylish |
"Dia [ayah mertua] tidak bisa menggunakan masker biasa dan tidak merasa nyaman. Jadi saya membuat masker yang melindungi janggut panjang dan bisa untuk turban. Janggut, kalau panjang, bisa menampung droplet yang seharusnya Anda hindari," ujar Delilah mengutip dari Metro UK.
Delilah sadar, janggut panjang hanya akan jadi pembawa droplet jika tidak dilindungi. Dari janggut, droplet akan tersebar ke permukaan lain lewat sentuhan tangan. Agar nyaman, Delilah membuat masker dengan tali yang panjangnya bisa disesuaikan.
Masker khusus ini dijual seharga 10-20 poundsterling atau sekitar Rp185ribu-Rp371ribu. Pesanan yang menumpuk membuat Delilah sementara menghentikan proses pembuat aksesori lainnya.
"Sejauh ini saya mendapat pesanan dari seluruh dunia dan permintaannya semakin meningkat terutama di kalangan penganut Sikh," imbuhnya.
(els/asr)