Cara Mengenali dan Mencegah Stres pada Anak Selama Pandemi

Selama masa pandemi Covid-19, aktivitas anak seperti bermain dan belajar banyak dilakukan di rumah demi mencegah penularan virus corona. Situasi ini rentan membuat anak stres. Namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengenali dan mencegah stres pada anak di masa pandemi.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengeluarkan rekomendasi berisi cara untuk mengenali dan mencegah stres pada anak. Mengenali dan mencegah stres pada anak penting diperhatikan agar tumbuh-kembang anak optimal.

Peran orang tua, pengasuh, dan keluarga penting untuk mengenali dan mencegah stres pada anak. Semakin cepat stres dideteksi, kian cepat pula penanganan yang bisa diberikan, dan semakin sedikit pula dampak yang timbul.

Cara mengenali stres pada anak dapat diketahui dengan munculnya sejumlah perilaku.

Berikut tanda-tanda stres pada anak yang diidentifikasi oleh IDAI.

1. Perubahan perilaku atau gestur yang tidak biasa
2. Emosi tidak stabil seperti mudah marah dan mudah menangis
3. Tidak bisa tenang
4. Tampak sedih berlebihan
5. Mudah putus asa
6. Menarik diri dari lingkungan
7. Tampak murung
8. Kehilangan kepercayaan diri
9. Lengket berlebihan pada pengasuh atau orang tua
10. Gangguan tidur, seperti sulit tidur, sering terbangun, sulit tidur setelah terbangun, mimpi buruk
11. Sulit berkonsentrasi
12. Nafsu makan menurun
13. Ngompol, pada anak yang sudah tidak biasa ngompol

[Gambas:Video CNN]

Stres pada anak dapat dicegah dan diatasi dengan sejumlah cara.

Berikut cara mencegah stres pada anak selama masa pandemi.

1. Beri anak lebih banyak perhatian selama masa pandemi Covid-19
2. Lebih banyak ajak anak bicara
3. Dengarkan keluhan dan pendapat anak
4. Libatkan anak berdiskusi dalam menyusun agenda selama masa pandemi Covid-19
5. Dampingi anak bermain
6. Dampingi anak belajar, termasuk ketika pembelajaran online
7. Beri kesempatan anak time-out yang sesuai
8. Ajak dan dampingi anak menyusun agenda rutin keseharian
9. Tetap lakukan aktivitas fisik yang cukup
10. Orang tua harus menjadi role model atau panutan dengan memperlihatkan sikap tenang, tidak cemas, dan bersikap suportif