Upaya menurunkan berat badan kadang bukan persoalan yang mudah. Sebab ada kalanya olahraga sudah rutin dilakukan, bahkan cenderung giat. Lantas asupan makanan pun tak luput dijaga, tapi sepertinya angka timbangan tidak kunjung bergerak ke kiri.
Menurut ahli gizi klinis Tara Coleman kadang orang berpikir untuk membuat perubahan, baik berat badan atau kesehatan, yang dipenuhi pengalaman emosional. Akibatnya, orang mencari jalan pintas, diet kilat dan malah berat badan membengkak.
"Sebaiknya mulai dari hal kecil, ini sebenarnya bakal membuahkan hasil lebih cepat daripada memulai dengan hal besar," kata Coleman mengutip dari Livestrong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:7 Buah Rendah Karbohidrat |
Berangkat dari ini, kenapa Anda tidak mencoba mengulik aktivitas siang hari? Biasanya pada jam-jam ini ada waktu luang lebih dan bisa disisipi trik untuk menurunkan berat badan.
Cairan adalah pondasi dari seluruh proses dalam tubuh, termasuk berperan dalam kinerja otak. Rasa haus di siang hari kerap diartikan sebagai sinyal lapar. Daripada mencari makanan ringan, coba minum air untuk mengecek apa yang sebenarnya diperlukan tubuh.
Coleman mengatakan cara tersebut juga ditempuh untuk menghindari konsumsi kalori berlebih.
Riset menunjukkan, minum lebih banyak air bisa membantu meningkatkan jumlah kalori yang dibakar seseorang. Studi yang diterbitkan di jurnal Obesity menemukan perempuan yang kelebihan berat badan menambah asupan air hingga 1 liter per hari bisa memangkas berat badan sekitar 2 kilogram lebih banyak daripada yang tidak menambah asupan cairan.
Untuk memangkas lemak, Anda bisa memanfaatkan lemak. Terdengar aneh tetapi kenyataannya lemak justru memberikan efek mengenyangkan dan memuaskan.
"Saat orang takut lemak, mereka biasanya membenci kandungan kalorinya," ucap Coleman.
Pastikan konsumsi lemak sehat yang ditemukan pada kacang-kacangan, minyak zaitun, dan alpukat. Lemak tunggal tak jenuh dan lemak tak jenuh ganda membantu Anda menyerap nutrisi penting, menurunkan kolesterol dan melindungi jantung.
![]() |
Makan siang sembari menyibukkan diri dengan gadget sebenarnya adalah aktivitas sabotase usaha menurunkan berat badan. Coleman menekankan memprioritaskan makan siang bakal membawa dampak besar.
Makan siang dengan fokus (mindful) membuat Anda terkoneksi dengan makanan dan membantu Anda lebih memperhatikan sinyal yang tubuh berikan. Makan tanpa distraksi, kata Coleman, membantu Anda memperhatikan efek yang diberikan makanan.
Hal tersebut penting membantu Anda untuk tidak merasa kelaparan setelahnya, juga lebih cermat memilih makanan. Sebagai contoh, sayuran berupa daun-daunan hijau menimbulkan rasa kantuk sehingga sebaiknya tidak dijadikan menu sebelum ada meeting penting.
Menu makanan pedas biasanya memberikan sensasi saat bersantap. Bahkan sebagian orang lebih bersemangat saat makan jika ditemani sambal atau lauk dengan rasa pedas.
Kandungan capsaicin yang menimbulkan rasa pedas bisa meningkatkan metabolisme dan meningkatkan kemampuan tubuh membakar lemak.
Setelah makan siang, Anda biasanya masih ada waktu untuk sekadar duduk dan menikmati kopi. Coba sisihkan sekitar 10 menit untuk sekadar berjalan kaki keluar ruangan atau sekitar lingkungan rumah.
Lebih banyak langkah yang diambil, lebih banyak kalori terbakar. Selain itu, jalan kaki juga bisa menaikkan mood dan energi.
(els/nma)