Museum Virtual Pertama di Dunia Dibuka September

CNN Indonesia
Senin, 31 Agu 2020 14:58 WIB
Virtual Online Museum of Art akan dibuka sepenuhnya pada awal September mendatang dengan mengedepankan pengalaman melalui ruang digital..
Ilustrasi. (StockSnap/Luis Llerena)
Jakarta, CNN Indonesia --

Museum virtual pertama di dunia, Virtual Online Museum of Art (VOMA) akan dibuka pada awal September mendatang, dengan mengedepankan pengalaman melalui ruang digital.

Pembukaan museum ini sebagai tindak lanjut dari situasi pandemi Covid-19 yang telah memaksa penutupan ruang publik di seluruh dunia sejak awal tahun, termasuk museum.

Pada akhirnya, itu sempat membuat museum menggelar tur serta pameran secara virtual sebagai pengganti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana dilansir Lonely Planet, VOMA juga menjadi museum virtual yang sepenuhnya interaktif pertama di dunia, dengan karya klasik dan kontemporer dari seluruh dunia.

Semua konten di dalamnya disediakan dan dapat dilihat secara gratis.

Nantinya, koleksi di dalam museum virtual ini merupakan hasil kurasi Lee Cavaliere yang juga menjabat sebagai Direktur VOMA.

Koleksi itu diambil dari sejumlah lembaga kenamaan seperti Museum Hermitage, Institut Seni Chicago, dan Museum Seni Metropolitan (MOMA) New York.

Sementara, karya-karya yang akan dipamerkan termasuk "Olympia" Édouard Manet, yang dipamerkan di Musée d'Orsay di Paris, "The Garden of Earthly Delights" oleh Hieronymus Bosch di Museo del Prado Madrid, serta karya modern dari Nan Goldin, Kara Walker, Li Wei, dan lainnya.

Salah satu galeri seni dalam museum virtual ini akan mengadakan pameran yang mengeksplorasi hubungan manusia. Sementara yang lain akan menampilkan "Degenerate Art Show," sebuah kreasi ulang dari pameran Nazi 1937 sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk menunjukkan bagaimana seni dapat digunakan sebagai alat penindasan.

Museum ini juga akan berfokus pada pendatang baru, dengan seniman Kenya-Inggris Phoebe Boswell menerima penghormatan perdana di Artist Space di VOMA

Selain menonjolkan karya seni, VOMA juga dilaporkan akan mengandalkan kru arsitek, desainer CGI, pemain game, dan kurator untuk mengolaborasikan grafik komputer dengan interaktivitas game sebagai upaya menghadirkan pengalaman otentik dan serasa berjalan di galeri kehidupan nyata.

Setiap karya ditampilkan dalam resolusi tinggi dan disajikan bersama keterangan terkait serta materi referensi.

"Ruang tontonan virtual bisa terasa seperti tempat yang sepi - sepi, kosong, terkadang sedikit tidak nyaman," kata seniman Stuart Semple, yang merancang museum VOMA.

"Dalam membangun dan mengatur VOMA, kami ingin menjauh dari itu perasaan, yang tidak jauh berbeda dari berjalan ke ruang galeri yang sunyi dan tetap merasa bersemangat,"

"Kami ingin pengunjung kami merasa bahwa ini adalah ruang mereka, dan kami ingin mereka ingin kembali lagi dan lagi, baik untuk mengunjungi pameran baru seiring program berlanjut, atau hanya untuk bersenang-senang," tambahnya.

Museum virtual VOMA dijadwalkan akan mulai dibuka pada 4 September mendatang.

(agn/ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER