Mengenal Lewy Body Dementia, yang Diderita Robin Williams

CNN Indonesia
Rabu, 02 Sep 2020 13:57 WIB
Lewy Body Dementia seringkali keliru didiagnosa sebagai Alzheimer, padahal kedua kondisi ini memiliki penyebab dan gejala yang berbeda.
Ilustrasi: Lewy Body Dementia seringkali keliru didiagnosa sebagai Alzheimer, padahal kedua kondisi ini memiliki penyebab dan gejala yang berbeda. (Foto: AFP PHOTO / BEHROUZ MEHRI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Alzheimer dan demensia merupakan dua penyakit yang banyak diderita orang ternama di Amerika. Namun terdapat jenis demensia lain yang rupanya diidap mendiang komedian Robin Williams; Lewy Body Dementia.

Sebuah film dokumenter yang baru-baru ini dirilis dalam platform digital mengungkap penderitaan sang aktor.

Diagnosa pasca-kematian Robin Williams mengenai Lewy Body Dementia itu tanpa disadari menempatkannya dalam daftar 1,4 juta orang Amerika yang berurusan dengan penyakit yang mengakibatkan perubahan kerja otak tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktor kawakan tersebut meninggal karena bunuh diri pada 2014 lalu dan, saat itu keluarganya pun belum memahami jelas apa yang terjadi pada Robin Williams hingga hasil otopsi keluar.

"Saya lega karena ia [penyakit] memiliki nama," tutur sang istri, Susan Schneider Williams mengenai penyakit yang diderita suaminya seraya membagikan film dokumenter "Robin's Wish" dikutip dari Today.

"Robin dan saya telah melalui pengalaman ini bersama-sama, benar-benar seperti dikejar monster tak terlihat. Dan itu seperti, mendera kami dengan gejala-gejalanya," sambung dia.

Kondisi tersebut menyebabkan sang aktor mengalami serangan kecemasan dan gangguan motorik.

Hal serupa pernah dialami DJ Casey Kasem yang juga meninggal pada 2014 setelah didiagnosis menderita Lewy Body Dementia.

Ted Tuner mengungkap diagnosisnya mengidap Lewy Body Dementia pada 2018. Taipan bisnis dan perintis TV berita kabel yang kini berusia 81 tersebut mengungkapkan, dirinya merasa lelah dan pelupa.

Meskipun penyakit Alzheimer adalah bentuk paling umum dari demensia degeneratif, namun menurut Lewy Body Association, Lewy Body Dementia adalah bentuk paling umum yang kedua. LBD sering salah didiagnosis sebagai Alzheimer, tapi Profesor Neurologi di NYU Langone Medical Center James E. Galvin menuturkan kedua kondisi ini memiliki penyebab dan gejala yang berbeda.

Apa penyebab Lewy Body Dementia?

Kata Lewy, menurut Lewy Body Society, diambil dari nama Dr. Friedrich Lewy yang pertama kali menemukan penyakit ini pada 1912. Ia menemukan endapan protein abnormal dalam sel otak.

Dikutip dari laporan CNN, demensia adalah gangguan proses mental yang ditandai gangguan ingatan, perubahan kepribadian dan gangguan penalaran akibat penyakit atau cedera otak. Lewy Body Dementia menurut Direktur Medis Pusat Gangguan Kesadaran di Shepherd, Ford Vox, dikaitkan dengan akumulasi protein yang disebut alpha-synuclein yang menumpuk dan mengendap di dalam sel juga beberapa area klasik otak.

Seperti halnya pada parkinson dan demensia lain, Lewy Body Dementia diawali dengan gangguan gerak yang lantas berkembang, kemudian diikuti perubahan suasana hati hingga perilaku.

Belum diketahui secara pasti penyebab perubahan tersebut, namun usia dianggap sebagai faktor risiko terbesar. Mengingat, kebanyakan orang yang didiagnosis berusia di atas 50 tahun.

Seorang pasien LBD dapat menderita penyakit parkinson atau demensia, atau demensia dengan Lewy Body. Sebab keduanya berkaitan erat.

Infografis Demensia dalam AngkaFoto: CNN Indonesia/Laudy Gracivia
Infografis Demensia dalam Angka

Apa saja gejala Lewy Body Dementia?

Tanda peringatannya bisa ringan pada awalnya, akan tetapi bakal memburuk seiring waktu. Berikut gejala-gejala Lewy Body Dementia yang mungkin muncul.

- Masalah dengan kemampuan kognitif, fokus atau perhatian, kewaspaadaan, memori, penilaian dan konsentrasi.
- Terjadi perubahan perilaku.
- Adanya halusinasi dan delusi.
- Gerakan lambat, tremor, kesulitan berjalan, atau kaku.
- Masalah tidur, termasuk mimpi yang terlalu dalam.
- Gangguan fungsi otonom tubuh, seperti fungsi kandung kemih dan usus.

Bagaimana Lewy Body Dementia didiagnosis?

Lewy Body Dementia Association memperkirakan penyakit ini mempengaruhi sekitar 1,4 juta orang di Amerika Serikat. Namun begitu diagnosis jadi hal yang sangat menantang dalam kasus ini.

Hanya otopsi yang dapat memberikan diagnosis meyakinkan atas penyakit ini. Akan tetapi dokter dapat mengenali gejalanya dengan bantuan pemeriksaan fisik dan neurologis, tes status mental, serta pencitraan otak.

Apakah ada pengobatan untuk Lewy Body Dementia?

Belum ada pengobatannya, tetapi obat-obatan yang dikembangkan untuk mengatasi masalah kognitif akibat penyakit Alzheimer juga diberikan ke penderita LBD.

Menurut National Institute on Aging, peluang hidup seorang pasien Lewy Body Dementia rata-rata lima hingga delapan tahun setelah didiagnosis.

(nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER