Masker Berkatup Tak Efektif Cegah Penularan Covid-19

CNN Indonesia
Rabu, 02 Sep 2020 12:58 WIB
Masker dengan katup pernapasan memungkinkan partikel droplet tetap menyebar saat penggunanya bersin atau batuk.
Ilustrasi. Masker dengan katup pernapasan memungkinkan partikel droplet tetap menyebar saat penggunanya bersin atau batuk. (iStockphoto/dolgachov)
Jakarta, CNN Indonesia --

Masker berkatup disebut tak efektif mencegah penularan Covid-19. Pasalnya, masker yang dilengkapi dengan katup pernapasan memungkinkan partikel droplet yang tak terlihat tersebar ke area sekitar saat penggunanya bersin atau batuk.

Melansir AFP, hal tersebut disampaikan dalam laporan yang diterbitkan pada jurnal Physics of Fluids, Selasa (1/9). Para peneliti dari Florida Atlantic University menggunakan lembaran laser vertikal dan horizontal untuk melacak tetesan air yang menyebar dari kepala manekin yang berlubang dilengkapi dengan masker berkatup.

Katup pada masker mulanya dipasang untuk memudahkan pengguna untuk bernapas. Namun, dalam studi, peneliti menemukan justru droplet dapat melewati dan menembus katup tanpa filter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para peneliti menyimpulkan bahwa terlepas dari kenyamanan yang ditawarkan masker berkatup, mereka tetap menyarankan untuk menggunakan masker kain berkualitas tinggi atau masker medis untuk mencegah penyebaran virus.

Masker dengan katup ini seyogianya dimaksudkan untuk digunakan oleh para pekerja konstruksi. Masker jenis ini memungkinkan pengguna menghirup udara yang disaring dan mengembuskan udara melalui katup. Katup juga dapat mengurangi panas dan kelembapan di dalam masker yang membuatnya lebih nyaman dipakai dalam waktu lama.

Namun, desain ini tak bisa mencegah penyebaran penyakit menular. Sebelumnya, Center for Disease and Prevention Control (CDC) Amerika Serikat telah mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan masker berkatup.

"Alasan utama memakai masker di era Covid-19 adalah untuk mencegah tetesan pernapasan melayang ke udara ketika seseorang batuk, bersin, atau berbicara," ujar CDC dalam situs resminya.

Namun, saat masker memiliki katup, tetesan pernapasan dari penggunanya akan dikeluarkan ke udara melalui katup tersebut. "Jenis masker ini tidak mencegah penularan Covid-19," ujar CDC.

Dalam rangka pencegahan, CDC tetap merekomendasikan masyarakat untuk tetap menggunakan masker kain. Sementara masker medis atau bedah dan masker N95 utamanya harus digunakan untuk petugas medis.

(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER