Imbauan Dokter Paru untuk Masyarakat dan Tenaga Kesehatan

CNN Indonesia
Selasa, 08 Sep 2020 20:30 WIB
Jumlah kasus yang kian meningkat membuat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengeluarkan imbauan untuk masyarakat dan tenaga kesehatan.
Jumlah kasus yang kian meningkat membuat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengeluarkan imbauan untuk masyarakat dan tenaga kesehatan.(Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penyebaran virus corona semakin merajalela. Jumlah kasus Covid-19 kini telah melampaui 200 ribu kasus per Selasa (8/9). Jumlah kasus yang kian meningkat membuat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengeluarkan imbauan untuk masyarakat dan tenaga kesehatan.

"Mencermati jumlah kasus yang semakin hari semakin meningkat dengan korban bukan hanya masyarakat tetapi juga petugas kesehatan yang merupakan aset berharga dalam masa pandemi Covid-19," tulis PDPI dalam keterangan pers yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa.

Ketua Umum PDPI dokter spesialis paru Agus Dwi Susanto meminta masyarakat untuk tidak menganggap remeh Covid-19. Covid-19 telah memakan banyak korban jiwa dan akan terus bertambah jika masyarakat terus mengabaikan protokol kesehatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tenaga kesehatan Agus meminta untuk tetap memprioritaskan kesehatan masing-masing karena tenaga kesehatan merupakan ujung tombak untuk melawan Covid-19.

"Kepada semua Dokter Spesialis Paru di Indonesia yang saya banggakan, sampai saat ini kita masih menghadapi masalah pandemi yang tidak tahu kapan akan berakhir, sebagai Dokter Spesialis Paru sebagai leader baik masalah medis maupun manajerial, tetap bersemangat dalam hal mengalahkan pandemi ini, selalu bekerja sama dengan sejawat lain dan memperbaharui ilmu pengetahuan mengenai Covid-19," kata Agus.

Berikut imbauan PDPI untuk masyarakat dan tenaga kesehatan yang bertugas di Indonesia.

Imbauan PDPI untuk masyarakat Indonesia

1. Covid-19 bukan konspirasi, melainkan nyata oleh karena itu jangan anggap remeh.
2. Covid-19 adalah musuh bersama, mari bergotong royong menghadapinya dengan sama-sama lindungi diri sendiri dan orang lain.
3.  Selalu bekerja sama dengan pemerintah dalam hal mengurangi penularan transmisi Covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan (3 M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan secara teratur dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer) yang telah ditetapkan di mana saja kapan saja.
4. Selalu menjalankan pola hidup sehat untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh seperti makan bergizi, istirahat cukup, olahraga teratur, hindari stres, tidak merokok.
5. Senantiasa mengikuti informasi yang diberikan pemerintah.
6. Dukung tenaga kesehatan di semua level fasilitas kesehatan dengan cara menghormati dan menghargai para tenaga kesehatan.
7. Mengetahui konsekuensi risiko hukum apabila melanggar UU Wabah Penyakit Menular dan UU Kekarantinaan Kesehatan.
8. Tetap kontrol untuk penyakit-penyakit rutin (seperti asma, PPOK,
tuberkulosis, kanker paru dll) ke dokter paru di fasyankes dengan tetap melaksanakan protocol kesehatan.

Imbauan untuk tenaga kesehatan


1. Prioritas adalah kesehatan dan keselamatan tenaga kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini. Tanpa tenaga kesehatan yang sehat, sistem kesehatan bisa lumpuh.
2. Setiap tenaga medis tetap melakukan pelayanan kesehatan pada masyarakat dengan menjunjung tinggi etika dan profesionalitas.
3. Setiap tenaga medis mematuhi dan memastikan protokol kesehatan yang berlaku di tempat kerja berjalan dengan baik dan benar.
4. Setiap tenaga medis agar selalu menggunakan alat pelindung diri (APD) standar yang sesuai dengan level tempat bekerja (rawat jalan maupun rawat inap).
5. Setiap tenaga medis tetap menjaga kesehatan, istirahat yang cukup dan nutrisi yang cukup.
6. Setiap tenaga medis melakukan pemeriksaan skrining berkala Covid-19 di tempatnya masing-masing. 

(ptj/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER