Demi Konten, Seleb TikTok Ejek Sejarah Angkor Wat

Ada banyak cara untuk terkenal, namun bukan dengan mempertanyakan sejarah suatu negara tanpa fakta yang sahih, seperti yang dilakukan TikTokers asal ini Kamboja ini.

Nhel Thearina, pria muda asal Kamboja yang populer di platform media sosial TikTok, ditangkap setelah mengunggah video yang mempertanyakan penghormatan negara itu untuk kuil Angkor Wat yang terkenal.

Walau telah menghapus videonya dan mengunggah video permintaan maaf, pria itu tetap ditahan, kata pihak berwajib pada Kamis (10/9).

Mengutip AP, Mayor Jenderal Pen Rath, kepala polisi di provinsi timur Tbong Khmum, mengatakan Nhel Thearina, yang memiliki lebih dari 100 ribu pengikut TikTok, ditangkap tak lama setelah mengunggah video yang juga dibagikan di Facebook.

Setelah viral di media sosial, netizen dari penjuru dunia mengecam video tersebut.

TikTok sangat populer di kalangan anak muda, dan beberapa berusaha menarik pengikut melalui video berkonten lucu demi menarik perhatian.

Dia ditangkap karena video itu bisa menimbulkan kekacauan di masyarakat, kata Pen Rath, yang tidak tahu dakwaan yang bakal dituduhkan kepadanya di pengadilan.

Dia diperintahkan ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut oleh hakim, yang tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar.

Dalam video yang diposting Selasa (8/9), Nhel Thearina menyatakan: "Mengapa semua orang suka mengunggah tentang Kuil Angkor Wat? Semua orang suka memposting Angkor Wat, seolah-olah Angkor Wat milik Kamboja. Faktanya, ini bukan milik orang Kamboja, jadi jangan mengunggahnya. Jika Anda bisa berhenti, tolong hentikan."

Tidak jelas mengapa dia membuat pernyataan seperti itu, yang secara historis tidak akurat.

Kuil-kuil di Angkor, dibangun antara abad ke-9 dan ke-15, merupakan daya tarik wisata terbesar Kamboja, serta situs Warisan Dunia UNESCO dan simbol kebanggaan nasional yang terpampang di bendera Kamboja.

Dalam video di mana dia meminta maaf, Nhel Thearina mengakui kesalahannya.

"Saya sudah bilang candi Angkor Wat bukan milik Kamboja. Ya, saya diberitahu bahwa saya salah mengucapkan kata-kata itu dan sekarang saya ingin menyampaikan permintaan maaf saya. Saya salah mengucapkan kata-kata itu," katanya sambil mengatupkan kedua tangan sebagai tanda hormat.