Alasan Selalu Dapat Telur & Kacang Hijau Usai Donor Darah

CNN Indonesia
Minggu, 20 Sep 2020 12:04 WIB
Sejumlah makanan seperti telur, pisang dan, kacang hijau rutin diterima usai donor darah. Berikut alasan pemberian jenis makanan tertentu setelah donor darah.
Ilustrasi: Sejumlah makanan seperti telur dan kacang hijau rutin diterima seseorang usai donor darah. Berikut alasan pemberian jenis makanan tertentu setelah donor darah. (Foto: Pixabay/Taken)
Jakarta, CNN Indonesia --

Setelah mendonorkan darah, penyelenggara akan memberikan sejumlah makanan seperti pisang, susu, telur, dan kacang hijau kepada pendonor untuk dikonsumsi. Terdapat sejumlah alasan mengapa makanan ini diberikan kepada pendonor dan sebaiknya segera dikonsumsi.

Donor darah menyeluruh adalah proses pengambilan sel darah merah, plasma, dan trombosit dari dalam tubuh yang nantinya akan diberikan kepada orang lain yang membutuhkan. Dalam sekali donor, darah yang diambil sekitar 500 ml atau setengah liter.

Artinya, setelah donor darah tubuh akan kekurangan sejumlah sel darah merah. Pada beberapa orang, usai donor darah dapat merasa pusing dan mual. Ini merupakan reaksi normal pada tubuh dan akan membaik dengan sendirinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski kekurangan darah, kondisi ini umumnya tidak berbahaya karena tubuh tetap dapat bekerja dan beradaptasi serta dapat memproduksi kembali sel darah merah yang dibutuhkannya.

Untuk mempercepat pembentukan sel darah merah serta mencegah dan menghilangkan pusing, sejumlah makanan bernutrisi tinggi dapat dikonsumsi. Makanan yang paling umum adalah pisang.

"Pisang kaya akan energi dan mineral kalium," kata profesor ahli gizi Saptawati Bardosono kepada CNNIndonesia.com, Kamis (17/9).

Energi yang terdapat di dalam pisang dapat memberikan kekuatan tambahan pada tubuh setelah kehilangan darah dan juga mencegah pusing. Sedangkan kalium yang tinggi membantu menjaga tekanan darah dan mampu menjaga kandungan air di dalam tubuh usai donor darah.

Masyarakat antusias mendonorkan darah saat berlangsungnya donor darah massal di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 29 Maret 2015. Saat ini kebutuhan akan darah belum seimbang dengan persediaan kantung darah. Untuk itu, dengan donor darah dari Taruna Merah Putih diharapkan bisa menambah ketersediaan darah yang sangat diperlukan oleh masyarakat yang membutuhkan. CNN Indonesia/Safir MakkiFoto: Safir Makki
Demi mempercepat pembentukan sel darah merah dan menghilangkan pusing, pendonor sebaiknya segera mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi.

Sementara itu, makanan lain seperti susu, telur, dan kacang hijau kaya akan protein dan vitamin yang tinggi. Nutrisi ini penting untuk mempercepat pembentukan sel darah merah dalam tubuh.

"Akan memberi asupan protein serta vitamin dan mineral pembentuk sel darah merah," ucap Saptawati.

Selain itu, makanan-makanan tersebut juga cenderung mengandung gula sehingga dapat membantu menjaga kadar gula darah agar tidak turun drastis setelah donor darah. Hal ini juga berfungsi mencegah pusing atau bahkan pingsan--yang jarang terjadi setelah mendonorkan darah.

Konsumsilah makanan-makanan bernutrisi tinggi untuk mempercepat proses pembentukan sel darah merah usai Anda mendonorkan darah.

(ptj/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER