Nusa Tenggara Barat bukan cuma Lombok, karena ada juga Sumbawa yang memiliki beragam objek wisata berupa bukit dan pantai nan indah.
Mengutip tulisan dari SkyScanner, turis dapat terbang ke Lombok untuk menuju Sumbawa. Setelah mendarat, turis bisa menyewa mobil menuju Pelabuhan Kahyangan untuk menyeberang ke Sumbawa.
Perjalanan ke Pelabuhan Kahyangan sekitar dua jam. Sedangkan perjalanan dari Pelabuhan Kahyangan di Lombok ke Pelabuhan Poto Tano di Sumbawa dengan kapal ferry butuh waktu sekitar dua jam melewati Selat Alas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tersedia juga penerbangan langsung ke Sumbawa dari Bali, sehingga bagi yang malas melalui perjalanan darat dan laut bisa memilih ini.
Sebaiknya menyewa mobil untuk bisa menjelajah Sumbawa, karena pulau ini masih minim transportasi umum.
Berikut sejumlah objek wisata yang wajib dikunjungi di Sumbawa:
Bukit yang berada di Desa Mantar ini menyajikan pemandangan Sumbawa dari ketinggian. Turis yang datang ke sini biasanya melakukan kegiatan paralayang.
Selain paralayang, turis juga bisa berfoto dengan latar belakang pemandangan matahari terbit "negeri di atas awan".
Ada banyak pulau kecil yang mengelilingi Pulau Sumbawa, salah satunya ialah Pulau Kenawa. Di sini ada area berkemah yang dibuka untuk turis.
Pasir putih dan air laut berwarna berwarna bak biru turkis pasti membuat ingin langsung menceburkan diri ke laut. Jangan lupa membawa air bersih saat ke sini.
Tak hanya satu, namun ada sepuluh curug yang ada di area ini.
Air Terjun Agal berlokasi di kawasan hutan lindung Gunung Agal, yang juga berdekatan dengan Gunung Seketok dan Gunung Sebra. Untuk menjangkaunya turis harus melakukan pendakian sekitar dua jam.
Setinggi 100 meter, air terjun ini mengucur deras, jadi turis harus berhati-hati saat hendak berkegiatan di sekitarnya.
Kalau Pulau Kenawa bisa dibilang gersang, maka di Gili Bola/Pulau Bedil medannya masih terbilang teduh karena banyak pepohonan kelapa.
Menyelam dan memancing sangat bisa dilakukan di sini. Kalau masih banyak waktu, mungkin bisa juga singgah ke Gili Panjang, Gili Keramat atau Gili Temudong.
Air terjun ini berada di Pulau Moyo dan sempat dikunjungi mendiang Putri Diana, yang mengaku terkagum-kagum dengan keindahannya.
'Queen Waterfall' lalu menjadi sebutan bagi air terjun yang masuk dalam daftar cagar alam Indonesia ini.
Air terjun ini berada di pelosok Desa Jereweh, sehingga untuk menjangkaunya turis harus berjalan melewati persawahan milik warga.
Air terjunnya terbilang unik, karena mengalir seperti tirai tipis. Kolam alami yang berair jernih juga dibingkai oleh gua-gua kecil.
Pantai Pink terletak di wilayah Desa Lambu. Untuk menuju ke pantai ini dari kota Bima, turis membutuhkan waktu sekitar dua jam perjalanan, lalu melanjutkan dengan naik perahu dari Pelabuhan Sape atau bisa juga dari Desa Lambu.
Di dekat Pantai Pink juga ada pantai Pasir putih, Tanjung Mariam, dan Pulau Kelapa Bima.
Pecinta surfing bisa datang ke pantai ini untuk menaklukan ombaknya yang bergulung setinggi dua meter.
Pada bulan Juni hingga Agustus hampir semua penginapan di sekitar pantai ini akan dipadati oleh surfer.