Ahli Sarankan Tak Tunda Perawatan Trauma, Meski Hanya Sejam

CNN Indonesia
Selasa, 20 Okt 2020 11:34 WIB
Ahli menyarankan Anda segera memeriksakan trauma baik itu karena cedera ringan atau kecelakaan untuk meminimalkan risiko memburuknya fungsi pada tubuh.
Ilustrasi: Ahli menyarankan Anda segera memeriksakan trauma baik itu karena cedera ringan atau kecelakaan untuk meminimalkan risiko memburuknya fungsi pada tubuh. (Foto: pixabay/valelopardo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penanganan trauma memiliki waktu-waktu emas atau 'golden hour' yang harus Anda ketahui. Sebab langkah cepat ini dapat mengurangi risiko ataupun waktu perawatan di rumah sakit.

Waktu emas atau golden hour adalah jam pertama setelah trauma--sebelum ke rumah sakit--ketika pasien membutuhkan perawatan sebelum risiko kematian atau potensi kecacatan yang mungkin terjadi.

Dikutip dari Medical Daily, dokter telah menyadari waktu emas ini sejak beberapa dekade. Hal ini pun telah dipelajari secara luas selama bertahun-tahun dengan berbagai kesimpulan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para peneliti di National Taiwan University Hospital Yunlin Branch membahas mengenai konsep waktu emas atau golden hour ini ketika mengamati 24 ribu pasien trauma di seluruh Jepang, Malaysia, Korea dan Taiwan. Pasien rata-rata berusia 45 tahun.

Studi yang dipublikasikan PLOS Medicine ini menganalisis database catatan pasien yang dibawa ke rumah sakit oleh petugas layanan medis darurat antara 2016 hingga 2018. Faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, kondisi medis yang sebelumnya ada beserta jenisnya, dan tingkat keparahan cedera juga dicatat.

Hal tersebut karena trauma berkontrubusi terhadap 0,5 % kematian tahunan di seluruh dunia. Itu sebab penelitian bertujuan memahami apakah golden hour atau waktu emas penanganan trauma ini berdampak pada perawatan pasien.

Studi menemukan memburuknya fungsi tubuh akan meningkat 6 persen setiap penundaan 10 menit. Jika total waktu sebelum pasien dibawa ke rumah sakit lebih dari 50 menit maka diprediksi kondisi boleh jadi bakal lebih buruk.

Hasil penelitian tersebut mendukung pendapat mengenai waktu-waktu emas atau golden hour penanganan trauma. Studi merekomendasikan, transportasi yang cepat akan bisa mengurangi waktu perawatan di rumah sakit dan meningkatkan kondisi pasien.

Trauma yang dimaksud dalam penelitian ini bukan saja mengenai kondisi psikis pasien melainkan ketika pasien mengalami cedera, baik jatuh atau trauma usai kecelakaan atau kejadian buruk lain--meski tak terlalu parah.

"Menurut pengalaman kami, cedera selalu bertambah parah dan semakin banyak orang menunda pengobatan, semakin banyak kerusakan dapat terjadi sepanjang hidup," ungkap Brad G. Prybis, seorang ahli bedah tulang belakang di Atlanta kepada Medical Daily.

Oleh sebab itu perlu segera mengambil langkah penanganan. Peneliti tidak menemukan hubungan antara waktu sebelum pasien dibawa ke rumah sakit dengan kematian dalam rentang 30 hari.

Namun, total waktu pra-rumah sakit dan waktu respons dapat mempengaruhi fungsional pasien.

"Tidak ada salahnya untuk setidaknya memeriksakan diri ke dokter, meskipun pasien sudah memiliki mindset bahwa mereka tidak akan menerima perawatan tertentu. Berbicara dengan dokter dan mengizinkan dokter memeriksa cedera mereka itu sangat penting," dokter Prybis menyarankan.

(nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER