Tuscany Promosi Wisata di Vila Bagi Turis yang Khawatir Covid

CNN Indonesia
Jumat, 09 Okt 2020 10:03 WIB
Tuscany mempromosikan wisata di vila bagi turis yang ingin liburan namun khawatir terpapar virus corona.
Pemandangan Tuscany di Italia. (iStockphoto/Francesco Ricca Iacomino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dengan dinding kastil dan menara pengawas yang tinggi, pengunjung dapat mengetahui alasan mengapa tempat ini menjadi lokasi bersembunyi yang tepat.

Torre Palazonne adalah kastil abad ke-11 di Sovicille dekat Siena di Tuscany, Italia.

Kastil ini dimiliki oleh keluarga Inggris selama 12 tahun, yang baru-baru ini memutuskan untuk mengkomersilkannya dan mengubahnya menjadi vila pribadi yang mewah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tuscany adalah salah satu destinasi wisata paling populer di Italia. Tetapi seperti destinasi lain yang bergantung pada kedatangan turis mancanegara, tempat indah ini telah dihadang pandemi virus corona.

Namun, seperti yang dipromosikan oleh sang pemilik Torre Palazzone, Kitty Walsh, menyewa kastil pribadi menjadi cara yang aman bagi pengunjung untuk berlibur di tengah pandemi virus corona.

"Semua staf kami menggunakan APD penuh setiap kali mereka masuk dan bekerja di sini. Tapi liburan di vila lebih aman dibandingkan di hotel, di mana banyak orang berpapasan, "katanya.

Walsh mengatakan bahwa selain memastikan bahwa semua staf dan tamu mereka menaati protokol kesehatan pencegaan virus covid-19, Torre Palazzone juga menyediakan segala fasilitas dan layanan yang memanjakan tamu, sehingga mereka tak perlu meninggalkan kastil untuk menikmati liburan.

"Tamu dapat mencicipi wine, mengikuti kelas memasak, atau kelas seni, baik di dalam atau di luar ruangan," katanya.

Namun Walsh mengatakan bahwa saat ini tantangannya ialah membuat wisatawan datang ke Italia. Dia menyerukan lebih banyak dukungan dari otoritas internasional untuk memungkinkan wisatawan, terutama dari luar Eropa, untuk datang.

"Saya rasa perlu ada konsensus dari komunitas internasional bahwa perjalanan internasional adalah sesuatu yang penting secara ekonomi dan perlu dibuat seaman mungkin, agar orang bisa kembali berlibur. Dan khususnya liburan seperti ini, di mana risiko penularan sangat kecil karena orang-orang hanya berada di sini di tempat mereka sendiri."

Industri wine berusaha bangkit

Industri utama Tuscany lainnya yang menderita selama pandemi adalah kebun anggur dan pabrik wine.

Penjualan wine di Italia telah turun 4 persen tahun ini menurut sebuah studi oleh asosiasi petani, Coldiretti, penjualan pertama kali turun dalam 30 tahun.

Menurut Coldiretti, ekspor wine Italia mendatangkan 6,4 miliar euro pada 2019. Ekspor wine diperkirakan akan turun 5 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

Tetapi seperti yang dikatakan Barbara Bollani dari kebun anggur Tenuta di Trecciano dekat Siena, "alam tidak pernah berhenti", jadi para pekerja masih terus beraktivitas di kebun anggur dengan masker.

Dan sekarang mereka telah menemukan cara untuk mengadaptasi bisnis mereka untuk memastikan produksi anggur mereka tetap laku.

"Kami meningkatkan operasi situs web kami, membuat laman daring yang lebih menarik. Kami juga menawarkan harga diskon untuk menjangkau pasar yang lebih luas," kata Coldiretti.

Sementara itu di pusat kota Siena para wisatawan dapat terlihat kembali ke kota dan mengantre untuk mengunjungi objek wisata terkenal.

Alessandra Aloe, pemilik toko pakaian kuno Aloe and Wolf, mengatakan ini adalah peningkatan yang nyata dari beberapa bulan lalu ketika kota yang sempat kosong kini mulai ramai turis, terutama di sekitar Piazza del Campo.

Dia mengatakan bahwa, meskipun merasa takut tentang apa yang akan terjadi ketika bisnis berusaha untuk dibuka kembali, "perlahan, perlahan orang kembali".

Dia menambahkan bahwa sebagian besar turis adalah orang Eropa, dan meskipun jumlah turis di Siena kurang dari 20 persen seperti tahun-tahun sebelumnya, keadaannya "tidak terlalu buruk".

Aloe juga telah menyesuaikan bisnisnya agar lebih terlihat di dunia maya, dan mengatakan bahwa pengalaman yang lebih intim dengan memiliki lebih sedikit pelanggan sebenarnya membantunya untuk membuat kontak jangka panjang yang lebih baik.

[Gambas:Instagram]



(ap/ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER