Bahaya Memarahi Anak di Rumah saat Pandemi

CNN Indonesia
Jumat, 16 Okt 2020 18:00 WIB
Pandemi buat orang tua mudah terpancing untuk memarahi anak. Padahal, memarahi anak berbahaya untuk perkembangan si buah hati di masa depan.
Ilustrasi. Pandemi buat orang tua mudah terpancing untuk memarahi anak. Padahal, memarahi anak berbahaya untuk perkembangan si buah hati di masa depan. (Istockphoto/ Fizkes)
Jakarta, CNN Indonesia --

Banyak orang tua tak mampu menjaga emosi dan marah saat mendidik anak di masa pandemi Covid-19. Padahal, memarahi anak berbahaya untuk perkembangan si buah hati di masa depan.

Psikolog anak, Rose Mini menjelaskan, seorang anak dapat ikut merasa stres saat dimarahi.

"Jangan pakai marah, anak jadi stres. Di masa pandemi ini bukan hanya virus corona yang tidak boleh ditularkan, tapi emosi dan marah juga tidak boleh ditularkan," kata psikolog yang akrab disapa Bunda Romi itu dalam program Setroom, Secret at Newsroom CNNIndonesia.com, Kamis (15/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bunda Romi menyebut, emosi, keluhan, dan marah yang diperlihatkan oleh orang tua bakal diserap dan dicontoh oleh anak. Anak dapat meniru emosi dan sikap tersebut saat berhadapan dengan orang lain.

Stres dan marah juga dapat membuat anak merasa tidak aman dan nyaman saat berada di rumah. Kondisi ini dapat membuat anak melakukan hal-hal yang negatif.

Bunda Romi juga menyebut, emosi negatif dapat menurunkan imunitas tubuh sehingga anak lebih rentan terhadap penyakit.

Oleh karena itu, anak harus dididik dengan pengertian dan kasih sayang.

"Anak ini pengalaman hidupnya masih pendek, jadi ajarkan pengalaman yang bagus, yang nyaman. Ini baik untuk masa depan anak," ucap Bunda Romi.

Untuk mencegah marah, orang tua harus dapat memahami bahwa anak masih dalam proses pembelajaran. Orang tua juga harus dapat mengalihkan emosi pada aktivitas lain agar anak tidak menjadi pelampiasan.

"Orang tua harus tahu cara mengendalikan stres dan marahnya, bisa dengan melakukan aktivitas seperti membuat kue dan sebagainya," tutur Bunda Romi.

(ptj/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER