3 Jenis Pelembap Wajah dan Masing-masing Fungsinya

CNN Indonesia
Selasa, 03 Nov 2020 12:43 WIB
Ada beberapa jenis pelembap yang biasa digunakan banyak orang. Masing-masing pelembap punya fungsi yang saling berbeda satu sama lain.
Ilustrasi. Masing-masing jenis pelembap wajah memiliki fungsi yang saling berbeda satu sama lain. (Istockphoto/Wavebreakmedia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Meski bekerja dari rumah, kulit tetap harus mendapatkan perhatian. Anda tetap harus menggunakan pelembap.

Ahli dermatologi, Ricky Maharis mengatakan, jarang bepergian atau mengenakan makeup selama WFH tidak boleh jadi alasan untuk melupakan langkah dasar perawatan kulit. Langkah-langkah dasar ini tetap penting, termasuk melembapkan.

Ada beberapa jenis pelembap yang biasa digunakan banyak orang. Masing-masing pelembap punya fungsi dan kegunaan yang saling berbeda satu sama lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Oklusif

Pelembap yang bersifat oklusif berarti memberikan 'tameng' untuk melindungi kulit dari penguapan cairan. Tipe pelembap ini, kata Ricky, akan mengunci kelembapan yang sudah ada di kulit.

"Jenisnya sendiri ada banyak. Ada mineral oil, dimethicone, paraffin, lanolin, shea butter, cocoa butter, juga kebanyakan jenis natural oil," ujar Ricky saat peluncuran sheet mask Oh K! secara virtual, Selasa (20/10).

Karena sifatnya yang mengunci kelembapan, pelembap oklusif cocok digunakan pada orang dengan tipe kulit kering dan sangat kering. Ini tidak hanya berlaku pada produk perawatan wajah tetapi juga tubuh. Penggunaan pelembap tipe oklusif akan membuat tubuh berkilau dan jauh dari sisik.

Meski demikian, pelembap oklusif kadang menimbulkan komedo karena menutup pori. Untuk itu, pemilik kulit berminyak dan rentan berjerawat disarankan menghindari jenis pelembap ini.

2. Emolien

Ricky menuturkan, pelembap tipe emolien bersifat reparatif atau memperbaiki kondisi kulit. Pelembap tipe ini akan bekerja mengganti lipid kulit dan mengisi ruang kosong antar-sel kulit sehingga membantu membangun skin barrier.

Mengutip Cosmopolitan Filipina, biasanya tipe emolien digunakan pada kondisi kulit psoriasis atau dermatitis atopik. Biasanya, pelembap yang bersifat emolien akan lebih berat dan lebih berminyak daripada pelembap biasa sehingga baik untuk meredakan peradangan kulit serta melembutkan bagian kulit yang kering dan mengelupas.

Bahan-bahan dengan sifat emolien antara lain natural oils, ceramide, asam lemak, dan squalane.

3. Humektan

Berbeda dengan oklusif dan emolien, humektan merupakan pelembap yang akan menarik cairan dari udara sekitar kulit untuk menghidrasi kulit. Kemampuannya ini membuat kulit lebih kenyal dan mempertipis penampakan garis dan kerutan di wajah.

Ricky mengatakan, bahan-bahan yang bersifat humektan bisa Anda peroleh dari gliserin, aloe vera, Alpha hydroxy acids (AHAs), sorbitol, dan Sodium hyaluronat.

Dari semua jenis pelembap di atas, Ricky mengatakan bahwa jenis oklusif dan humektan adalah yang terbaik. "Humektan menarik hidrasi dan oklusif mengunci kelembapan hingga kekenyalan terjaga," kata dia.

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER