Satu hal yang kini banyak digemari dari tren tanaman hias adalah kokedama. Bentuk unik dan seni merangkai yang menantang membuat gaya ini tengah banyak dicoba.
Asal-usul kokedama ialah dari negeri matahari terbit Jepang. Sejumlah orang menyebut teknik ini sebagai versi kecil bonsai Jepang.
Istilah kokedama sendiri terdiri dari dua kata dalam bahasa Jepang, "koke" yang berarti lumut, dan "dama" yang artinya bola. Secara sederhana kokedama diartikan sebagai 'bola lumut'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bentuk kokedama menyerupai bola, dan lumut merupakan bahan utama dalam merangkai gaya tanam ini.
Seperti dilansir dari Bloomzine, awalnya di Jepang kokedama merupakan tanaman hias yang dipajang di sebilah kayu bekas. Hal tersebut merupakan bentuk apresiasi orang Jepang pada ketidaksempurnaan alam.
Kokedama merupakan simbol kesederhanaan, kehangatan, bersahaja, tidak teratur, kasar, dan alami dari sebuah tanaman. Gaya tanam kokedama merupakan bentuk sederhana dari bonsai yang terlebih dahulu muncul.
![]() |
Baik kokedama maupun bonsai, kedua teknik tersebut digunakan untuk 'mengkerdilkan' tanaman. Namun, dengan bahan dan cara yang jauh lebih sederhana, kokedama menjadi budaya populer di jepang.
Seiring berjalan waktu, penempatan kokedama menjadi bervariasi. Salah satu gaya tanam kokedama yang populer termasuk di Indonesia adalah digantung dengan tali yang melilit tanaman tersebut.
Selain asal-usul kokedama, Anda juga perlu mengetahui ragam tanaman yang dikreasikan menjadi kokedama, di antaranya:
Meski kerap disejajarkan dengan bonsai, namun kokedama jauh lebih sederhana. Cara membuat kokedama yang tertulis di Garden Gate cukup mudah, dan tidak membutuhkan banyak bahan.
Pada dasarnya, kokedama adalah bola media tanam yang dibuat dari lumut. Jadi, tahap awal adalah membuat bola tersebut.
Sebagai langkah awal, Anda hanya perlu membuat adonan yang terdiri dari tanah akadama, lumut gambut, dan air sebagai pengatur konsistensi. Umumnya, bola ini berukuran 10 centimeter, atau ukuran genggaman dua tangan orang dewasa.
Setelah bola jadi, lubangi bagian atas dengan menggunakan apa saja. Namun, paling mudah adalah dengan ibu jari Anda saat posisi menggenggam. Lubang digunakan untuk menyimpan akar tanaman.
Jika tanaman Anda masih berada di media tanam lain, cabut terlebih dahulu tanpa merusak akar tamanan. Setelah itu, masukkan akar tanaman ke lubang bola, padatkan hingga kokoh.
Langkah akhir adalah melapisi bola dengan lembaran lumut spaghnum. Pastikan seluruh permukaan bola terlapisi hingga membentuk bola yang lebih tebal.
![]() |
Selain berperan sebagai dekorasi lingkungan rumah, kokedama juga membuat seseorang bisa menanam tanaman hias tanpa pot. Kokedama merupakan konsep pemanfaatan alam sebagai alat memelihara alam.
Dari asal-usul kokedama tersebut, Anda bisa mewujudkan gaya hidup berkelanjutan dalam tren tanaman hias. Kokedama juga bisa jadi solusi atas mahalnya bonsai, saat Anda ingin membawa nuansa Jepang di rangkaian tanaman hias Anda.
(fjr)